Mohon tunggu...
Dadan Magnifico
Dadan Magnifico Mohon Tunggu... wiraswasta -

pendosa yang mencoba menuliskan hal-hal bijaksana...makanya jangan percaya sama saya!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bondan: Lanang Insyaf

20 April 2015   20:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14295372611202415712

Bondan tidak menyangka Mimi menepati janjinya.

Kini ia tidak tahu harus bagaimana. Mimi mendesaknya agar segera menghubungi Shiva, teman baiknya.

Permintaan iseng Bondan beberapa waktu lalu kepada Mimi untuk membantunya mencarikan kekasih,malah membuat dirinya gelisah.

“aku hargai perhatianmu Mi,tapi...”

“kamu tidak percaya padaku?bukankah itu mau mu?”

“Ya, tapi aku adalah pria baik-baik. Aku tidak seperti yang kau sangka”

“bagiku, semua lelaki sama saja. Jika tidak mau, ya sudah!”

#

Perkenalan mereka bermula disebuah taman kota. Bondan adalah seorang pemuda kesepian yang sedang menikmati malam,ketika seorang wanita transgender datang menghampirinya, Mimi.

Jaring yang ditebar untuk memikat pria hidung belang pada suatu malam, rupanya tidak berpengaruh bagi Bondan.  Ia memberikan sejumlah uang kepada Mimi, hanya untuk sekedar menemaninya bercakap-cakap atau sekedar curhat sambil menikmati suasana malam. Sebuah tempat dimana para pria nakal biasa melampiaskan birahinya secara sembunyi . Dan di pagi hari seringkali dijumpai serakan alat kontrasepsi disana-sini.

Bondan sebenarnya menyadari akan sebuah nasehat bijak, bahwa untuk mendapatkan kekasih yang baik, tentu harus berasal dari tempat yang baik pula. Pertemuan dengan Mimi, adalah sebuah kekeliruan yang seharusnya tidak terjadi.

Kini, betapa pun kerisauan yang mendera Bondan, ia percaya bahwa cinta akan datang pada waktunya.

“You can’t hurry love..you’ll just have to wait..love don’t come easy.. it’s a game of give and take..just trust in a good time..no matter how long it takes..”

Begitulah penggalan lirik dari Phil collins yang selalu menguatkan hati Bondan. Ia sering mendendangkannya dengan linangan airmata, bukan karena sedih, melainkan ia berdendang sambil mengiris-iris bawang demi membantu ibunya di dapur.

#

(beberapa minggu kemudian)

**Beepppp.....Beepppp....pusing pala barbie..pala barbie..ow ow ow**

Nada ringtone berdering disaku celana Bondan. Sebuah panggilan masuk dari seorang sahabatnya, Elang langit.(rupanya Bondan lupa untuk mengganti nada deringnya)

+”Bro elo dimana?Gue ditaman nih sama Budi boil, cepetan kesini, banyak cabe-cabean seger  nih!”

-“maaf bro, malam ini gue ada jadwal pengajian di majlis taklim,sori yah!

Bondan mengakhiri pembicaraan. Lalu mengenakan baju koko dan kopiah hitam,hadiah terindah dari calon mertuanya yang adalah juga seorang guru spiritual disebuah pesantren ternama. Dipeluknya pula sebuah kitab suci didadanya, penuh percaya diri.

Sejenak matanya  melirik sebuah tulisan besar yang menempel di dinding kamarnya :

*WANITA BAIK-BAIK UNTUK PRIA BAIK-BAIK*

Lalu ia pun tersenyum.  Seiring langkah pasti dengan wajah penuh kebahagiaan dan kemenangan.

.

*****************************TAMAT********************************

Ilustrasi : Addeenonline.com

(mohon maaf jika ada kesamaan nama,tempat dan kejadian. Cerita ini hanya fiktif belaka)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun