Jadi sebenernya asal usul gue itu adalah seorang bocah lucu yang lahir di Kota Dumai, sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, di Selat Melaka sana.
Kota Dumai yang ada di Provinsi Riau ini lebih dikenal sebagai kota minyak, karena terdapat sebuah Kilang besar Pengolahan Minyak milik salah satu BUMN yang ada di negeri ini. Sebut saja Pertamina.
Selain itu juga terdapat sebuah perusahaan asing yang sudah menjamur sejak lebih kurang 50 tahun yang lalu, yaitu Chevron (dulu namanya Caltex) yang fokus pada pengeboran minyak di Block Migas Rumbai - Minas - Duri - Dumai.
Masa kecil gue biasa-biasa aja sih, nothing special. Gue tumbuh dari keluarga yang sederhana, dan nggak memiliki hobi yang aneh-aneh kaya ngerokok, main cewe, maling, lempar lembing, apalagi suka sama cowo.
Memasuki bangku sekolahan, 11 tahun gue habiskan di Sekolah Yayasan Kependidikan Pegawai Pertamina (YKPP) yang berisi anak-anak Komplek Pertamina, which is hampir semuanya kelas menengah keatas, sementara gue hanya remah-remah rempeyek.
Tetapi disini gue bisa belajar memposisikan diri, belajar jadi minoritas, bagaimana beradaptasi dengan lingkungan, dan menjadi murid yang berprestasi tentunya, meskipun nggak juga sih.
Masa-masa kecil gue juga lebih banyak dihabisin dengan latihan sepakbola, gabung ke SSB, mengikuti kompetisi, dan berenang disaat weekend.