Mohon tunggu...
Dadan Andana
Dadan Andana Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Pendidik

Lahir di Sumedang, 7 Desember 1970. Founder SMK Al Akram, aktif di Yayasan Islam Harapan Bangsa, Yayasan Mulkan Abdiya, Yayasan Insun Sugih, Komunitas KORNEA, founder komunitas Rumah Genius, ketua Gerakan Aktif Menulis Ide Serempak (GAMIS), Sosialisator Program Literasi Nasional, Tim Pendamping Literasi Daerah.Pembina Forum Taman Bacaan Masyarakat Kab. Sumedang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menebar Kemerdekaan

13 Januari 2022   06:26 Diperbarui: 13 Januari 2022   06:28 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salam kopi persatuan salam sehat

Gericik aliran air kolam yang mengalir bersih cukuplah mampu memberikan ketenangan dan bisa dinikmati. 

Bersyukur adalah hakikinya atas segala nikmat dan ujian dan menulis menjadi satu-satunya jalan pelarian sunyi tatkala tak ada lagi ada raga yang dapat diajak bicara. Maka alam pun bisa berbagi cerita.

Jarak dan waktu terkadang tidak bersahabat. Namun, saat itulah kesetiaan dipertimbangkan. 

Beragam jejak, kisah, narasi, wacana, teks hampir sudah menjadi masa lalu yang terus kita bawa dalam ruang ingatan dan kenangan. Adakah yang bisa merdeka dari kenangan?

Memasuki gerbang tahun genap dan kini beralmana angka 13 Januari 2022 perlahan beragam tawaran, tantangan, kegiatan, masukan, mulai memerlukan kejernihan pikiran dan kesiapan tindakan. 

Ada yang mengulang kisah, ada yang menciptakan narasi baru, ada yang masih berkutat di seputaran keputusan. 

Temalinya singkat lanjut atau tunda. Kadang ada sahabat yang terus bertanya, kapan berhenti jadi PNS? 

Eit jangan salah paham dulu. Yang dimaksudnya adalah penunggu nasib sendiri (PNS). 

Bukankah menunggu menjadi sesuatu yang menggelisahkan? Mengapa tidak langsung bergerak sendiri. 

Maka muncullah satu dua gagasan penyadaran tentang Manusia Sadar Karya (Masdar) dan Manusia Sadar Talenta (Masta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun