Mohon tunggu...
Muhammad MaulanaYusuf
Muhammad MaulanaYusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Halo saya daciko interested with music, rain, social media dan banyak lagi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama dan Depresi

28 November 2022   16:00 Diperbarui: 28 November 2022   16:02 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun harus diketahui bahwa faktor ketuhanan juga berpengaruh besar terhadap kondisi psikologis manusia dan bisa menjadi jawaban atas kebingungan bagi para penderita depresi dan penyakit mental.

Selain berkunjung ke Psikolog atau Psikiater, agama juga bisa menjadi obat dari segala urusan yang membingungkan karena dijelaskan di Al – Quran banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh seorang muslim dan muslimah ketika mereka mendapat suatu masalah yang kecil maupun besar. Jadi Agama juga menjadi faktor penting dan bisa menjadi obat dari segala masalah – masalah duniawi yang bahkan kita tidak bisa ataupun tidak tau bagaimana cara menyelesaikannya.

Berpegang teguhnya kepada agama dan kepercayaan kepada Tuhan sangat berpengaruh dalam semangat menjalani hidup, sebagai contoh :

 Pasien kanker yang obatnya belum ditemukan dalam dunia kedokteran pasti mengalami depresi yang sangat akut karena ia tau bahwa nyawanya tidak dapat dipastikan bisa berlangsung secara lama ataupun tersisa sedikit lagi, ia bisa berpegang teguh dan menguatkan dirinya dengan berbicara seperti :

“ohh, mungkin ini cara tuhan untuk membersihkan dosaku dengan memberi penyakit ini agar nanti di surganya aku hanya tinggal menikmati saja”

Orang yang tidak beragama rentan mengalami suicidal atau kecenderungan bunuh diri sebagai contoh di Korea dan Jepang, yang culturenya bersikap individualis dan tidak bertuhan pasti akan sangat bingung jika ditimpa suatu masalah besar dan menyebabkan diri mereka depresi, dan tanpa tahu cara menyelesaikan masalahnya mereka malah sebaliknya mengambil jalan pintas yaitu “bunuh diri”.

Disini dapat dilihat konsep bertuhan dan beragama sangat berperan penting terhadap kondisi psikologis seseorang jika ditimpa suatu masalah ataupun yang lainnya. Dimana orang yang bertuhan masih mempunyai pegangan atau tempat pulang yaitu Tuhannya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi dan kegelisahan hati sebagai contoh berbicara kepada tuhan setelah sholat, maupun berdoa dan berserah diri kepadanya soal urusan duniawi.

Kesimpulan :

Cara memperlakukan orang yang mempunyai penyakit mental dapat dipelajari dan pentingnya menumbuhkan sifat peduli terhadap orang lain tanpa adanya judgement dari kita terhadap orang lain. Bahkan nabi pun pernah mengalami depresi berat seperti nabi Ibrahim yang kehilangan anaknya, nabi yunus yang tertelan ikan paus. Tetapi mereka selalu percaya bahwa Allah akan membantu mereka dan memang pada akhirnya semuanya akan ada titik terang dalam kehidupan.

Depresi merupakan gejala normal yang terjadi pada diri seseorang, karena manusia pada dasarnya memiliki dimensi psikologis atau aspek kejiwaan, maka wajarlah seseorang bisa depresi. Yang harus dipahami oleh setiap orang adalah bagaimana cara mengelola depresi yang dialami itu agar tidak semakin kritis sehingga salah mengambil keputusan hingga merusak diri bahkan bunuh diri.

Juga terdapat salah satu pegangan yang dapat dipegang adalah

 “jika kamu maju satu langkah kepada allah, allah akan maju beribu – ribu langkah kepadamu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun