Mohon tunggu...
da.styawan
da.styawan Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi Pertama

Statistisi Pertama BPS Kabupaten Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ibu Sehat Bangsa Hebat

23 September 2018   10:01 Diperbarui: 23 September 2018   10:17 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik." (Syair Arab)

Penggalan syair arab di atas menggambarkan peran ibu yang besar dalam melahirkan generasi terbaik untuk sebuah bangsa. Peran ini sudah dimulai ketika seorang ibu mengandung. 

Rahim adalah tempat pendidikan terbaik bagi seorang anak. Pada fase inilah ibu akan memperkenalkan, menanamkan, dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada janin yang dikandungnya. Berawal dari rahim lah, kasih sayang ibu bergulir. Kasih sayang tulus ini terus mengalir sepanjang masa.

Pentingnya peran ibu ini harus didukung oleh pemerintah. Pemerintah harus mempersiapkan ibu agar benar-benar mampu melahirkan generasi yang baik. Aspek yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah kesehatan. Ibu yang sehat tentu akan lebih mudah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat kesehatan seorang ibu adalah Angka Kematian Ibu.

Kematian ibu menurut World Health Organization (WHO) adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau penanganannya, dan bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. 

Badan Pusat Statistik (BPS) merumuskan Angka Kematian Ibu sebagai jumlah kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Kesehatan ibu merupakan salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 -- 2019. Target tersebut adalah menurunkan angka kematian ibu hingga menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 mendatang. Terkait hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) setiap lima tahun menyelenggarakan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 

Survey ini bertujuan untuk mengumpulkan data kependudukan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan, keluarga berencana, serta pengetahuan dan perilaku reproduksi. Salah satu indikator yang dihasilkan dari survey ini adalah angka kematian ibu.  

Hasil SDKI tahun 2002 menunjukkan angka kematian ibu di Indonesia sebesar  307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sempat turun menjadi 228 di tahun 2007. Tetapi hasil SDKI terakhir tahun 2012  cukup mengejutkan. Angka kematian ibu tahun 2012 meningkat signifikan menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti, dari setiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia terdapat 359 ibu yang meninggal dunia demi melahirkan bayi yang dikandungnya.

Peningkatan angka kematian ibu ini menggambarkan bahwa program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan di Indonesia belum maksimal. Tingginya angka kematian ibu disebabkan oleh beberapa faktor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun