Mohon tunggu...
Anton Da Karola
Anton Da Karola Mohon Tunggu... Freelancer - | tukang foto | tukang kliping

Citizen journalist from South Sumatera.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sehari di Jalur 17, Daerah Pinggiran Sumatera Selatan

21 April 2010   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_147035" align="alignleft" width="300" caption="Desa Telang Sari, Banyuasin."][/caption] Palembang - Rabu, 14 April 2010 Kantor saya hendak mengadakan rapat evaluasi triwulan. Untuk menyegarkan suasana, dipilihlah Desa Telang Sari, Kecamatan Tanjung Laga, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini lebih mirip jalan-jalan ketimbang rapat yang sesungguhnya *cihuy*. 08:01 Tinggal beberapa staf lagi belum hadir (Kak Agus paling telat, kalah cerdik sama yang "rajin" telat). Cuaca berawan, tetapi semakin pagi berangkat ke lokasi semakin baik, karena pukul 08 - 10 cahaya matahari berwarna kuning keemasan bagus untuk pemotretan. Relawan yang ikut hadir Baiti. 08:16 -Breafing dari Chairman DSIM- Bahwa inti acara hari ini hanya sebentar karena waktu yang akan digunakan lebih banyak habis di perjalanan. 08:23 -Berangkat- Meninggalkan Afin & Ani di kantor. Mbak Euis yang memang tidak ikut mungkin datang agak siang. 08:28 -Di angkot Sekip- Nah, mulai berkelakar seperti anak-anak: Kak Agus & Pak Rizal nyobain kacamata Bo Bo Ho; Lilik dan Harpani berdebat tentang sekolahan; Asep kelupaan bikin spanduk. 08:49 -Di "Pelabuhan" Banyuasin- Ngetem, sambil Chairman ngajak debat tentang apakah BBG atau BBM yang dipake angkot tadi? 09:05 -Di dermaga, pembagian jatah kursi- Tiba-tiba datang seorang nenek renta membawa sangkek, ke arah speedboat yang akan kami tumpangi. Bukan mo ikut naik, tapi mo menuang sampah ke sungai... *gubrak!* 09:17 -Berangkat- Wah, ternyata gradak-gruduk naik motor masuk lubang di aspal sama iya-nya dengan naik speedboat. Bedanya, bukan yang duduk di belakang yang sengsara tapi paling depan, kejang perutnya. 10:05 -Tiba di Jalur- Tercium aroma "khas" daerah rawa, para staf yang mirip mahasiswa KKN memulai longmarch dengan riang, cuaca sangat terik ditambah banyolan ala anter-anteran. 10:30 Usman, Adesta, Zakaria, Kak Syaiful mulai nyasar gara-gara kebelet semua. 10:35 -Tiba di rumah Pak Teguh- Ngadem, sambil nungguin rombongan yang tadi tersesat. 10:52 -Dijamu dengan teh, agar-agar dan getuk- Mbak Mira memimpin sie pengumpulan kue-kue jarahan. 11:16 -Ke lokasi rapat evaluasi triwulan DSIM- (tambah mateng ini ubun-ubun, jaket, atau sesuatu ditutupin ke kepala) 11:31 -Rapat- Beberapa point penting diantaranya tentang misi DSIM : service, knowledge, network bahwa selain itu ada hal yang juga turut berarti yaitu happiness. Lalu pengumuman Jurnal Award oleh Harpani. 12:27 -Ishoma- Hidangan nasi ikan lele dan gabus dengan lalap daun ubi dan sambal nanas, beberapa staf sangat menikmati hingga nambah dua kali, misalnya Usman (menurutku kelaparan...) 13:22 -Silaturahim dan dialog dengan anggota lumbung Desa Telang Sari- Setelah melewati sawah yang nampak telah melewati masa panen. Kami berhenti di sebuah lokasi yang tidak terlalu lebar ambil mencicipi kue bugis dan dogan di tepi sawah di bawah pohon kelapa, mendengarkan kesusahan yang dialami petani karena padinya kurang sukses tahun ini. Mereka meminta ada peningkatan bantuan melalui DSIM karena berharap bantuan melalui pemerintah tidak mudah. 15:14 -Balik- Mengakhiri longmarch dengan peluh, air muka kelelahan, (Kartini & Sri) menjinjing rok apa sepan, menyeret kaki (Reni & Lena paling belakang), Kak Adi kecebur di parit, cuma Mbak Dessi yang semangat, padahal dehidrasi. 15:44 -Di dermaga- Menaiki speedboat masing-masing, menyusuri hutan mangrove (sudah ada yang ketiduran). 16:33 -Kloter terakhir (Mbak Mira, Lena, Kak Adi, Kak Syaiful, Kak Rahap, Cak Har, saya) tiba- karena speedboat yang pertama dan kedua seperti mau pacuan kuda saja. 17:01 Tiba kembali di DSIM & bersiap pulang. Kegiatan ini sama seperti rapat biasa, dengan lokasi yang juga tidak terlalu luar biasa tetapi karena hal ini baru, maka dilakukan dengan semangat tidak biasa. Berusaha selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk umat, meningkatkan pengetahuan diri, dan menjaga hubungan silaturahim. nb : Tulisan ini pernah dimuat di Jurnal On-LAN Dompet Sosial Insan Mulia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun