Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Baca Sebelum Damprat Kurir karena Tak Paham Sistem COD

26 Mei 2021   12:52 Diperbarui: 27 Mei 2021   12:40 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah begitu banyak video kasus kurir jadi sasaran kemarahan pembeli karena sistem COD atau Cash on Delivery alias Bayar di Tempat. Kenapa hal ini bisa terjadi?  

Kalau saya melihatnya karena kebanyakan pembeli tidak membaca deskripsi atau detail produk. Hampir semua penjual memberikan keterangan tentang produknya, mulai dari detail spesifikasi barang, metode pengiriman, jenis, warna dan lain sebagainya.

Ada penjual yang memberikan keterangan "Mohon konfirmasi ketersediaan warna. Bila tidak ada konfirmasi dan warna tidak tersedia maka akan dikirim random".

Contoh lain ada penjual jual Pencil iPad dengan foto produk Pencil dan sekaligus iPad-nya di gambar utama, di gambar berikutnya foto Pencil-nya saja. Dan di deskripsi tertulis "Barang yang dikirim hanya Pencil-nya saja".

Tapi ada saja nanti pembeli yang ngomel-ngomel, kok yang datang cuma Pencil-nya saja, kan di fotonya ada iPad-nya. Hadeuuuuh. Sudah salah ngomel-ngomel, lagian ya kali harga iPad plus Pencil cuma satu jutaan. 

Yang paling parah penjual yang jual telepon selular hanya fotonya saja. Di deskripsi sih ditulis "Barang yang akan dikirim berupa foto". Dan pembeli yang malas baca, pasti terjebak oleh penjual seperti gini.

Tapi kalau ketemu penjual yang jualannya kayak begitu, silahkan laporkan ke pihak marketplace, nanti penjual akan di-blacklist.

Keributan atas barang yang tidak sesuai dengan harapan pembeli ini, sudah sering terjadi sejak jaman belum maraknya sistem COD di marketplace. Sistem COD di marketplace ini belakangan menjadi pemicu kemarahan yang salah sasaran.

Kalau dulu pembeli memesan barang dengan sistem COD, tapi diantar langsung oleh penjual, jadi kalau ada apa-apa bisa langsung komplain.

Sedang sekarang, sistem COD yang ada di marketplace, yang mengantar barang bukan penjual melainkan kurir dari jasa pengiriman barang. Akhirnya jika terjadi kesalahan dari barang yang diterima, yang kena damprat kurirnya. Padahal dia cuma pengantar barang, yang tidak tau isi detail barang.

Belum lagi kemarin ada video viral juga, kurir datang, pembeli lagi nggak ada uang untuk bayar. Minta barangnya dikembalikan. Ini bagaimana coba. Pakai marah lagi suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun