Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

[Wisata Kenyang] Lanjutan Kangen Kuliner Semarang

14 Februari 2019   13:50 Diperbarui: 14 Februari 2019   14:41 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lari 3,5 KM di Car Free Day Semarang | dok pribadi

Habis itu langsung sarapan kalap di hotel. Setelah sarapan, masih sempat tidur dulu, sebelum siap-siap untuk check out. Seperti yang sudah aku ceritaka sebelumnya, emang sengaja pesan Kereta Api untuk kembali ke Bekasi, yang  jam 16.00 WIB, agar bisa makan siang dulu.

Menu incaran selanjutnya adalah Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar. Gulai Kambing ini ternyata sudah lama terkenal di Semarang, dan ada sejak 1971. Bustaman sendiri adalah nama Kampung di Semarang, yang dulu merupakan pemotongan dan pengolahan kambing. 

Seperti biasa, selama aku tinggal Semarang, nggak tau ada kuliner ini. Mungkin karena dulu jaman kuliah duit pas-pasan, jadi nggak berminat hunting kuliner.

Daging - Spesial Gule Kambing Pak Sabar | dok pribadi
Daging - Spesial Gule Kambing Pak Sabar | dok pribadi
Kami memilih Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar ini sebagai kuliner yang terakhir dalam trip kali ini, karena lokasinya dekat dengan Stasiun Tawang, hanya 400 meter. Dari Hotel Pandanaran sekitar 4 KM. Naik Taksi Bluebird dari Hotel Rp. 28.000an.

Daging dan Jeroan - Spesial Gule Kambing Bustaman Pak Sabar | dok pribadi
Daging dan Jeroan - Spesial Gule Kambing Bustaman Pak Sabar | dok pribadi
Begitu sampai, kami pesan yang satu daging saja, yang satu daging plus jeroan. Selain itu anda juga bisa pesan, otak atau lidah. Uniknya Gulai Kambing ini, kuahnya tak bersantan seperti Gulai Kambing pada umumnya. Rasanya jangan ditanya, segeeerrr biangeeeetttt, maknyuuuussss, pedeeessss dan dagingnya empuk banget. Harganya pun total sudah termasuk 2 gelas Es Jeruk, nggak sampai Rp. 90.000.

Narsis lagi | dok pribadi
Narsis lagi | dok pribadi
Sesudah puas memanjakan lidah, saatnya bersiap kembali ke Bekasi. Dari Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar sebenarnya bisa jalan kaki ke Stasiun Tawang, cuma karena kami bawa oleh-oleh lumayan berat, jadi pesan Go-Jek hanya Rp. 4.000.

Semua kuliner yang aku jelajahi di Semarang ini, nggak ada yang lebih dari Rp. 100.000 untuk 2 orang. Dan ongkos di Semarang juga murah. Bisa jadi pilihan buat anda pecinta kuliner tapi uangnya lagi pas-pasan.

Sebenarnya ada  kuliner Semarang yang nggak sempat dihampiri, Babat Gongso. Soalnya Babat Gongso ini juga nggak nemu di Jabodetabek. Mungkin bisa masuk dalam list untuk trip berikutnya.

Dan kalau ngomong soal kuliner Semarang, banyak yang sudah terkenal, seperti Loenpia, Tahu Gimbal, Soto Bangkong dan lain-lain. Tapi kebetulan aku nggak terlalu kepengin. 

Begitulah kisah jelajah kuliner di Semarang. Semoga bisa untuk rekomendasi teman-teman penggila kuliner. Selamat mencoba.

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun