Mohon tunggu...
Diah Utami
Diah Utami Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat

Warga dunia biasa yang masih suka hilang timbul semangat menulis dan berceritanya. Berharap bisa menebar sepercik hikmah di ruang maya kompasiana. Semoga berkah terlimpah untuk kita, baik yang menulis maupun membaca.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tergagap-gagap di Pagi Fitri(?)

30 Agustus 2011   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sok santai ketika membuka mata di pagi fitri ini. Otak langsung loading informasi terkini. Pagi ini mesti makan sahur lagi, atau langsung mandi dan siap-siap pergi? Ke lapangan, tentunya, untuk shalat Idul Fitri. Tahu-tahu seisi rumah bersepakat untuk makan sahur lagi. Alamak...! Cepat-cepatlah aku bangun dan mengambil jatah nasi. Ada rendang dan acar kuning untuk menu hari raya, plus kerupuk Palembang gurih. Sedap untuk menu sahur pagi ini. Sementara keponakanku merasai ketupat ketan dan ketupat beras masing-masing separuhnya. Jadilah makan sahur dengan menu lebaran. Dinikmati saja. Waduh, belum minum susu untuk pendongkrak energi. Nggak ada tanda-tanda imsak, sementara jam di rumah nggak ada yang sama. Mana yang harus kupercaya? Acara TV pun tak lagi menyiarkan keriaan menemani saat-saat sahur. Tahu-tahu sudah adzan, saja. Tergagap-gagap jadinya. Puasa nih...? Puasa deh. Soal pahala, biar Allah yang hitung. Bingung. Sebagai umat di negara dengan mayoritas penduduk muslim, aku berusaha merasai indahnya ketaatan, menikmati bonus shaum tambahan (padahal sudah siap2 Iedul Fitri di hari Selasa). Mengharap dapat pahala ketaatan dan kesatuan ummat. Karena nahnu minhum (kami dari mereka), nahnu ma'ahum (kami bersama mereka), dan nahnu lahum (kami untuk mereka). Plus bisa jadi nambah lembar-lembar tadarus yang masih kurang dari target. InsyaAllah. Walaupun... kalau hari ini ternyata sudah idul fitri, yang berarti haram untuk puasa di hari raya, siapa ya yang nanggung dosanya? Menteri agama kita-kah? Nah lho... Selamat idul fitri 1 Syawal 1432 Hijriah. Semoga Allah menerima pahala puasa kita (baik yang 29 ataupun 30 hari -termasuk yang diutang karena kendala bulanan :p). Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan tanpa kontroversi di tahun depan. Amiin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun