Mohon tunggu...
Bado Febriansyah
Bado Febriansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

HELLO SAYA MAHASISWA Teknik Informatika Universitas pelita bangsa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Covid-19 terhadap Pengajar di Cibitung

2 Juli 2020   22:43 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Virus corona atau Covid-19 ini sedang mewabah di negara indonesia dengan cepat dan memiliki dampak yang begitu besar terhadap negara. dimanapun tempatnya orang selalu membicarakan virus ini tidak mengenal waktu dan tempat.

Namun respon terhadap warga itu sendiri berebeda-beda ada yang merasa ketakutan untuk tertular virus itu sendiri, dan ada pula yang merasa tidak peduli bahwa corona sedang meningkatnya di negara kita. 

banyak sudah daerah yang di sebutkan seperti zona merah,hijau,kuning bahkan hitam. terutama seperti jakarta yang sudah lama menyandang status zona merah namun jakarta hingga saat ini covid grafiknya pun sudah menurun. ada juga  di daerah jawa timur seperti surabaya sudah mendekati zona hitam karena kasus covid tertinggi kedua setelah jakarta. 

di daerah cibitung itu sendiri tidak terlalu banyak seperti daerah tambun selatan yang cukup banyak mengidap Covid-19.dikarenakan daerah tambun selatan itu sendiri ketika saya melihat di jalan-jalan besar sebagian warga banyak yang tidak memakai masker.

Dan terlebih dari itu bahkan polisi pun hingga turun tangan untuk membantu warga yang kekurangan pasokan makanan, para polisi dan TNI membangun tenda makan untuk pembuatan masakan yang dibantu oleh warga sekitar 

dan di daerah cibitung sendiri banyak sekolah yang di rumahkan seperti SDN WANASARI 12,SMA ULIL ALBAB, RMB school, sehingga banyak pengajar yang kewalahan dalam mengajar di rumah seperti: kekurangannya kuota yang tidak di di distribusikan oleh sekolahnya dan ada juga yang ancar saja dalam school from home.

Banyak para pengajar yang mengeluhkan soal banyak anak yang kehilangan fokus dalam belajar online ini sehingga ketika mereka ulangan, mereka mendapatkan nilai seadanya saja . dan guru pun bingung untuk menjelaskan materi hingga anaknya paham.

Anak TK-SMA saja butuh waktu pemahaman yang lebih lama. apalagi mahasiswa yang sudah pusing dengan tugas mereka ditambah lagi mereka memikirkan uang untuk membayar uang kuliah mereka.

seperti ibu saya yang menjadi pengajar TPQ di dekat rumah, ibu saya kebingungan untuk pertama kalinya mengajar ngaji melalui online yang biasanya tatap muka dan peraga kini para guru tpq kesulitan untuk mendengarkan anak-anak mengaji. dan akhirnya para kepala sekolah pun memutar otak bagaimana anak-anak paham terhadap materi yang diajarkan.

Akhirnya saya membantu ibu saya untuk bisa mengajarkan ibu syaa melakukan vc menggunakan aplikasi zoom saat pertama kali. dan sampai saat ini anak-anak dan ibu saya melakukan tatap muka namun tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti membawa hand sanitizer, face shield dll. 

pesan saya dari penulis: tetap jaga kesehatan hindari minuman dingin yang berlebihan, memperbanyak makan sayuran, perhatikan protokol kesehatan jika sedang keluar rumah, perbanyak minum air putih dan vitamin. tetap sehat tetap semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun