Mohon tunggu...
Cyntia AlyaDira
Cyntia AlyaDira Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KKN TEMATIK UPI

Do something today that your future self will thank you for.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Kendala Orang Tua Mendampingi Siswa SD Yang Belajar Secara Daring

24 Juli 2021   21:27 Diperbarui: 24 Juli 2021   22:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam arti luas, pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi siapa saja, kapan saja dan di mana saja, karena menjadi dewasa, cerdas, dan matang adalah hak asasi manusia pada umumnya. Berarti pendidikan memang harus berlangsung di setiap jenis, bentuk, dan tingkat lingkungan, mulai dari lingkungan individual, sosial keluarga, lingkungan masyarakat luas, dan berlangsung di sepanjang waktu. Praktis, kegiatan pendidikan berlangsung dengan memadati setiap jengkal ruang lingkup kehidupan. (Suparlan Suhartono, 2007). Pendidikan adalah seluruh kegiatan belajar yang sudah direncanakan, dengan materi tertata,dan dilaksanakan secara terjadwal dalam sistem pengawasan, dan diberikan evaluasi  pada tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan belajar seperti itu dilaksanakan di dalam Lembaga Pendidikan Sekolah. Arti dalam pengawasan itu sendiri oleh Dinas Pendidikan ataupun oleh Lembaga Sekolah itu sendiri. Dan pada dasarnya belajar dan pembelajaran merupakan proses terencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.

Sekitar kurang lebih 1.5 tahun kita mengalami pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan pelajar atau siswa untuk belajar dengan tatap muka. Karena ganasnya virus ini, Sekolah menyediakan program baru dengan Program Tematik. Seperti apa yang dikatakan sebelumnya bahwa pemerintah juga menentapkan peraturan untuk belajar secara daring atau online. sehingga para siswa tidak diperkenankan ke sekolah dan hanya belajar di rumah masing-masing. Untuk teknis daring menggunakan alat serba online seperti menggunakan zoom atau google meet. Sehingga para orang tua mau tak mau harus dapat menyediakan alatnya seperti laptop, handphone, ataupun tablet. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. 

Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Untuk pembahasan kali ini, saya membahas bagaimana orang tua mendapingi siswa sekolah dasar (SD). Pembelajaran yang dilasanakan pada sekolah dasar menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh dengan melalui bimbingan orang tua. Karena jika siswa sekolah dasar belajar daring tidak didampingi oleh para orang tua, pembelajaranpun tidak akan efektif. Ini menjadi salah satu dari beberapa faktor kendala orang tua dalam mendapingi siswa belajar secara daring. 

Seperti apa yang telah dikatakan Bapak Zenal Di SDN 257 Pelita, bertempat dimana saya melakukan KKN Tematik Upi 2021, beliau mengatakan salah satu kendalanya yaitu banyak orang tua yang berkerja sehingga orang tua harus pergi pagi-pagi dan siswa tidak memiliki ponsel. Sehingga termasuk terkandala kurangnya fasilitas juga dan siswa jadi tidak ada yang mendapingi. Karena daring tidak seperti sekolah pada biasanya yang mulai jam 07.00 dan selesai jam 12.00, daring memiliki waktu lebih singkat dari sekolah pada umumnya karena terbatasnya akses internet. Sehingga para orang tua harus mengajarkan siswa lebih ekstra karena tidak full sekolah seperti sekolah offline dengan gurunya. ini membuat orang tua kebingungan dengan metode  belajar misalnya, karena setiap anak pada dasarnya berbeda-beda untuk menangkap pelajaran yang diajarkan oleh orang tua. Berbeda dengan guru yang memiliki skill untuk mengajar.

Maupun orang tua yang bekerja ataupun yang tidak memiliki waktu yang terbatas juga, sementara anak harus dapat mencapai target. Terkadang pembelajaran daring tidak membuat anak mengerti dan patuh sehingga untuk mencapai suatu target sangat minim. Itu mencapai suatu faktor yang membuat orang tua memiliki kecemasan sangat tinggi. sedangkan Menurut Menteri Pendidikan jika anak tidak mau untuk belajar jangan terlalu dipaksakan karena itu dapat membuat imun anak turun. Hal lain yang menjadi kendala pendampingan orang tua terhadap siswa yaitu, tidak semua orang tua mengerti tentang sistem daring. Misalnya seperti orang tua harus memasukan tugas anak kepada aplikasi EDMODO, itu membuat orang tua mau tak mau harus mengerti sistemnya dan membuat login. Sehingga para orang tua harus selalu up to date tentang sistem ini.

Setiap anak atau siswa pasti berbeda beda, misalnya ada anak yang malas-malasan untuk menerima pelajaran daring. Adapun anak yang bosen dengan situasinya karena jika sekolah pada umumnya anak bermain dengan anak lainnya di sekolah. Berbeda dengan sistem daring, anak jadi lebih suka bermain dari pada belajar. Itu pun manjadi tugas orang tua untuk dapat mendispilinkan anak. Selanjutnya adalah kendala yang dihadapi para orang tua yaitu adanya penambahan biaya pembelian kuota internet bertambah, teknologi online memerlukan koneksi jaringan ke internet dan kuota oleh karena itu tingkat penggunaaan kuota internet akan bertambah dan akan menambah beban pengeluaran orang tua. 

Solusi yang dapat diatasi yaitu pertama, orang tua yang sibuk lebih baik didahulukan sehingga waktunya pun menjadi efektif. Kedua, para guru dapat mendiskusikan terkait metode cara yang tepat untuk para orang tua agar semua target dapat tercapai dengan ekeftif. Ketiga, agar anak tidak cepat bosan alangkah baiknya para guru dan orang tua bekerja sama untuk menyediakan cara belajar yang menyenangkan. Keempat, guru dan orang tua harus sering berkomunikasi agar pembelajaran daring dapat berjalan efektif. Dan kelima, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan telefon sehingga kuota dan internet dapat lebih terjangkau. Saya harap pandemi ini akan segera berakhir agar semua kembali normal dan sedia seperti dulu.

Oleh : Cyntia Alya Dira - S1 Pendidikan Masyarakat

DPL : Dr. H. Atep Sujana, M.pd

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun