Mohon tunggu...
Cynthia RomauliSinurat
Cynthia RomauliSinurat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Medan

Memiliki beberapa hobi yaitu ; Berenang, Bernyanyi, memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Bahasa Inggris Siswa SMA

3 Juni 2023   20:57 Diperbarui: 3 Juni 2023   21:02 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Inggris merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan pendidikan dan pengetahuan karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang umum digunakan. Materi bahasa inggris sebagai bagian penting dari kurikulum sekolah, selayaknya disampaikan secara menarik dan penuh keseriusan dengan memadukan seluruh komponen pembalajaran secara efektif untuk seluruh entitas sekolah. Selain itu, bahasa inggris sebagai materi utama yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap dinamika perkembangan masyarakat.

Dilansir, Kamis (24/05/2023) di Sma Parulian II Medan, Khusnya di kelas X ips 1, saya memberikan kuesioner pada beberapa siswa terkait pada kemampuan dan pemahaman siswa sma pada pelajaran bahasa inggris, khusnya pada materi present tense.

Dalam kuesioner yang telah diisi, banyak siswa yang kurang kemampuannya terhadap bahasa inggris dari pada siswa yang memiliki kemampuan pada bahasa inggris, terkhusus pada materi present tense. Analisis dari kuesioner tersebut bahwa banyak dari mereka beranggapan bahwa pelajaran bahasa inggris merupakan pelajaran yang membosankan dan pelajaran yang sulit dipahami. Tetapi ada beberapa siswa yang beranggapan bahwa bahasa inggris adalah pelajaran yang menyenangkan dan mudah untuk dipahami.

"Saya sulit memahami materi present tense yang di ajarkan guru di sekolah karena banyak aturan atau polanya" dan "saya hanya memahami sedikit materi present tense", "Saya kurang memahami present tense karena pelajaran tersebut membosankan". Itulah ujaran yang disampaikan oleh siswa kelas x di sma Parulian II Medan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi yang demikian guru kurang kreatif dalam mengajar bahasa inggris, sehingga suasana dalam kelas menjadi membosankan yang mengakibatkan banyak siswa yang kurang mengerti atau memahami materi yang disampaikan oleh guru. 

Dari analisis tersebut menuntut guru agar meningkatkan kinerjanya dan melatih keterampilannya dalam mengajar supaya ia mampu menyampaikan pelajaran bahasa inggris dengan baik, mampu membangkitkan semangat dan kegairahan dalam belajar, serta tertuntut untuk kreatif dan inovatif dalam belajar. Siswa juga diharapkan tidak hanya menunggu materi yang disampaikan guru, melainkan pula aktif dalam membaca dan menemukan materi yang dipelajarinya. Dan guru juga harus mengetahui tingkat kempuan siswa supaya dapat membuat materi sesuai dengan kemampuan siswa.

Suryabrata (1984) mengklasifikasikan 2 faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar dan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar. Faktor non-sosial. Kelompok faktor ini dapat dikatakan  jumlahnya terbatas, misalnya : keadaan suhu ruangan, suasana kelas,  dan waktu belajar. Faktor sosial. Faktor sosial disini adalah manusia, baik kehadirannya jadi tidak langsung hadir. Faktor selanjutnya yaitu faktor fisiologi seperti keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. dan terakhir faktor psikologi.

Di era modern saat ini, ada banyak sekali tips yang dapat di pakai dalam mengajar dan belajar pada pelajaran bahasa inggris seperti yang terdapat di google atau media lainnya. Diversifikasi aplikasi media atau multimedia, sangat direkomendasikan dalam proses penyampaian materi bahasa inggris. Media yang dapat digunakan dalam pengajaran yaitu media visual, media visual adalah media yang pembelajaran yang hanya bisa dilihat serta dianalisis maknanya. Contoh media visual adalah foto dan gambar. selanjutnya gambar popup, gambar popup adalah gambar yang terbuat dari potongan kertas yang disusun sedemikian sehingga bisa menghasilkan bentuk tiga dimensi.

Oleh: Cynthia Romauli Sinurat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun