Mohon tunggu...
Cycilia Ernita Shandy
Cycilia Ernita Shandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswi tingkat akhir jurusan Akuntansi berkuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Memiliki ketertarikan pada bidang keuangan, pengauditan, pasar modal, praktik Sustainable Development Goals dan literasi informasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dana PEN: Kesinambungan Reformasi Struktural

21 Oktober 2021   16:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   16:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, menyatakan tahun 2022 sebagai tahun penentuan keberhasilan fondasi konsolidasi dan reformasi. 

Oleh karena itu, diadakan pelaksanaan kedua reformasi berupa reformasi struktural dan reformasi fiskal. Reformasi struktural mengutamakan 3 (tiga) bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Kondisi Indonesia saat ini

Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir, pandemi melanda Indonesia. Berbagai tantangan dan perubahan terjadi tanpa bisa diprediksi sebelumnya mendisrupsi sistem kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial di Indonesia. 

Menurut Nadia dari Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan, fasilitas kesehatan mengalami overkapasitas dalam penanganan pasien dengan jumlah yang banyak dan terjadi secara bersamaan. Selain itu, dari sisi pendidikan kehadiran pembelajaran daring bak dua mata pisau. 

Terjadi 11% peningkatan serapan teknologi dan penggunaan internet dengan 202,6 juta pengguna. Namun, temuan UNICEF mengungkapkan 938 anak putus sekolah terjadi di Indonesia. 

Kasus putus sekolah menandakan kesenjangan pembelajaran masih terus terjadi, dilatarbelakangi oleh berbagai penyebab seperti permasalahan ekonomi, pernikahan anak usia dini, ketergantungan permainan dalam jaringan hingga pekerja anak di bawah umur. 

Aspek perlindungan sosial turut digalakkan mengingat resesi ekonomi dan kemandekkan bisnis memunculkan risiko kemiskinan dan kerentanan sosial yang mengarah pada perubahan pola konsumsi masyarakat hingga kerawanan kriminalitas.

Kacamata Kesehatan 

Pandemi menjadikan kesehatan sebagai salah satu yang paling disorot pemerintah sebab krisis kesehatan baru pertama kalinya dialami di tahun 2020 ini. Krisis kesehatan bergerak secara masif menyerang sistem imun masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun