Mohon tunggu...
Cut ThalyaAlissya
Cut ThalyaAlissya Mohon Tunggu... Dokter - dokter

memasak terutama masakan indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keto Diet: Hal Apa yang Harus Diperhatikan

20 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 20 Juni 2022   12:07 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keto Diet: Hal Yang Harus Diperhatikan

dr. Krisadelfa Sutanto, M.Gizi, SpGK(K), dr. Cut Thalya Alissya Rahma

Departemen Ilmi Gizi FKUI-RSCM

Diet keto banyak dilakukan akhir-akhir ini. Diet yang populer ini dikenal sebagai diet dengan membatasi asupan karbohidrat dan menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi. Diet ini populer karena dirasakan penurunan berat badan yang lebih cepat dibanding dengan diet lainnya. Namun, apakah diet ini tidak memiliki efek samping sama sekali?

Diet keto awalnya diperkenalkan sebagai diet untuk penderita epilepsi. Pada kejang epilepsi, sel otak mengeluarkan zat kimia yang ada di sistem saraf yaitu glutamat secara berlebihan. Dengan demikian, keadaan ini menimbulkan kejang. Diet keto membantu menurunkan kadar glutamat dalam otak dan meningkatkan penghambatnya yaitu gamma-amaminobutyric acid (GABA) sehingga mengurangi frekuensi kejang.1,4

Diet ini bertujuan untuk tubuh menggunakan lemak dengan sedikit atau tanpa karbohidrat, sebagai energi. Diet ini membutuhkan konsumsi setidaknya 75% kebutuhan nutrisi harian dari lemak, 15% dari protein, dan maksimal 5% kalori dari karbohidrat (sekitar 20-50 gram karbohidrat per hari). Untuk mencapai keadaan ketosis, dibutuhkan waktu 72 jam pada awalnya. Apabila persyaratan diet ini tidak tercapai, maka tubuh akan kembali menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi, dan keadaan ketosis hilang.2,3

Makanan yang dapat dikonsumsi antara lain ikan berlemak (seperti sarden, makarel), telur, produk susu, daging, mentega, minyak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayur-sayuran rendah pati. Tanaman tinggi pati seperti kentang, kacang polong, jagung, ubi, dan kacang merah perlu dihindari.1,3

Akibat konsumsi makanan tinggi lemak, orang yang menjalani diet ini memiliki risiko untuk menderita kadar lemak dalam darah yang tinggi. Karena itu, asupan lemak sebaiknya dipilih dari jenis lemak yang sehat dan baik seperti lemak tak jenuh rantai tunggal contohnya minyak zaitun, minyak kelapa dan alpukat serta lemak tak jenuh rantai ganda contohnya minyak jagung, minyak kanola dan minyak kedelai.  Hindari konsumsi berlebihan lemak jenuh contohnya minyak kelapa sawit, mentega dan daging merah.1,5

Meskipun populer, sebenarnya diet keto memiliki beberapa efek samping mengganggu kesehatan, atau bahkan berbahaya. Karena itu, pastikan Anda tahu apa saja efek samping dari diet ini. Efek jangka pendek (hingga 2 tahun) dari diet ketogenik telah dilaporkan memiliki efek baik. Namun, kesehatan jangka panjang tidak diketahui karena literatur yang terbatas.2,3

Efek samping jangka pendek yang paling umum dan relatif kecil dari diet keto seperti mual, muntah, sakit kepala, kelelahan, pusing, insomnia, kesulitan dalam toleransi olahraga, dan sembelit, kadang-kadang disebut sebagai flu keto. Gejala-gejala ini sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu dengan memastikan asupan cairan dan elektrolit yang cukup dapat membantu mengatasi beberapa gejala ini. Efek samping jangka panjang yaitu perlemakan hati, kekurangan protein, batu ginjal, dan kekurangan vitamin dan mineral.1,2,3

Diet keto yang tinggi lemak tidak selalu buruk jika benar dalam penerapannya karena konsumsi lemak yang baik dalam porsi yang tepat dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dan juga menurunkan berat badan. Namun,  porsi lemak yang tidak tepat dapat meningkatkan LDL sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun