Mohon tunggu...
Cut Marliana
Cut Marliana Mohon Tunggu... -

Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iklan Media Massa: Penghancur Bhinneka Tunggal Ika

20 September 2013   12:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:38 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.huteri.com

Keanekaragaman masyarakat merupakan ciri unik dari Indonesia. Keanekaragaman yang ada membuat Indonesia benar-benar terlihat begitu indah namun keindahan tersebut masih belum di sadari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ketidaksadaran ini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat biasa namun juga dilakukan oleh media masa baik online atau cetak. Banyak hal yang seharusnya disadari menyimpang dari keunikan Indonesia ini. Disini saya menyoroti sebagian media massa yang menampilkan iklan namun hanya untuk mendapatkan keuntungan tanpa melihat sisi keanekaragaman.

[caption id="" align="aligncenter" width="258" caption="Sumber: www.huteri.com"][/caption] Iklan harusnya bukan hanya untuk mempromosikan sesuatu namun harus bisa mewakili seluruh komponen yang berada dalam negeri. Komponen yang saya maksud disini adalah dapat mewakili keanekaragaman yang ada. Saya contohkan iklan shampo rata-rata dalam iklan ini yang ditampilkan adalah seorang wanita atau pria yang berambut lurus dan berwarna kulit kuning langsat. Jika kita kaji kembali, masyarakat Indonesia tidak semuanya berkulit kuning langsat ada warna kulit lain seperti sawo matang dan tidak semua rambut orang indonesia lurus, ada yang berambut ikal hingga keriting, tentunya untuk warna kulit dan jenis rambut mewakili ras tertentu. Jika yang sering ditampilkan adalah seseorang dengan ras melayu di daerah bagian Indonesia Barat, lalu bagaimana dengan ras melanesia yang mendiami daerah Indonesia Timur?

[caption id="" align="aligncenter" width="330" caption="Sumber: www.sanyatanya.tumblr.com"]

Sumber: www.sanyatanya.tumblr.com
Sumber: www.sanyatanya.tumblr.com
[/caption]

Selanjutnya iklan produk menggunakan simbol agama. Saya melihat fenomena yang terjadi saat ini adalah beberapa iklan menggunakan simbol agama untuk mempromosikan produknya contohnya kosmetik “A” menampilkan seorang wanita berhijab memakai produk tersebut sehingga ia tampak begitu cantik. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa produk tersebut hanya cocok dipakai oleh wanita berhijab dan tentunya mewakili agama tertentu. Hal ini sangat bertentangan dengan keanekaragaman agama yang ada di Indonesia yang terbagi dalam 6 agama besar yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Pritestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

[caption id="" align="aligncenter" width="279" caption="Sumber: www.republika.co.id"]

[/caption]

Jika demikian maka tidak salah jika beberapa daerah di Indonesia memilih untuk memisahkan diri karena bukan hanya kelompok atau perseorangan yang mendiskriminasi dan menyangkal keanekaragaman yang ada namun media massa juga berbuat demikian. Padahal seharusnya sebagai penyampai informasi ke masyarakat, media massa juga harus menerapkan fungsi edukasi kepada masyarakat.jika media massa tidak menampilkan keanekaragaman tersebut, bagaimana implementasi bhineka tunggal ika yang menjadi pemersatu Bangsa Indonesia dapat dijalankan? Dari hal-hal yang seperti ini tanpa kita sadari, dapat mengotak-ngotakkan indonesia maka yang selanjutnya terjadi adalah konflik karena garis dari kotak-kotak tersebut semakin lama akan semakin tebal dan semakin membentengi perbedaan yang ada. Marilah kita mencoba memahami ndan menerima keanekaragaman yang ada layaknya sebuah lukisan percampuran warnalah yang membuatnya indah.

ATAU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun