Tentu, tidak semua pecatur papan atas dunia datang untuk bertarung di Baku. Beberapa di antaranya berhalangan dengan berbagai alasan. Armenia sudah menyatakan tidak akan berpartisipasi di Olimpiade jika yang menjadi tuan rumah adalah Azerbaijan. Ini masalah lama, masalah politis. Itu artinya GM Levon Aronian akan absen. GM Vassily Ivanchuk yang belum pernah melewatkan Olimpiade sejak dia bermain pertama kali untuk Uni Soviet pada tahun 1988 absen karena ingin lebih menekuni permainan draughts.
Sayangnya, sekali lagi, Viswanathan Anand tidak lagi bermain di tim India karena ingin memberikan kesempatan kepada yang lebih muda, Terakhir Vishy bermain di Olimpiade adalah tahun 2006.
Tetapi jangan khawatir, bakat-bakat cemerlang dari berbagai negara akan muncul menggantikan mereka di Crystal Hall, tempat berlangsungnya pertandingan asah otak ini.Â
Seperti misalnya tim dari Indonesia ini. Mereka datang ke Baku dengan kombinasi pemain senior dan junior dipimpin oleh GM Utut Adianto (2556) yang akan didampingi oleh IM Muhammad Lutfi Ali (2414), IM Irwanto Sadikin (2327), Yoseph Taher Theolifus (2295) dan FM Ivan Maxmillian Putra (1759).
Tentu, mereka ingin membuat kejutan juga di Baku, bukan?
Foto: Baku Chess Olympiad 2016