Mohon tunggu...
Cut Dheani
Cut Dheani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa,pelajar

belajar dari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Konsep dalam Aliran Syiah dan Khawarij

21 Oktober 2021   20:46 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:30 6866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangnya pengetahuan masyarakat umum tentang aliran syiah dan khawariij

Kondisi saat ini, Ketika kita membicarakan tentang aliran agama itu suatu hal yang sangat sensitive disebabkan penduduk atau mayoritas diindonesia memiliki pikiran atau hal yang bisa disebut dengan fanatic terhadap sesuatu yang dipercayainya,tanpa mendengarkan penjelasan terlebih dahulu.

Oleh karna itu saya penulis ingin menjelaskan apa itu syiah dan khawarij sesuai dengan sejarah,ayat maupun hadits nabi,sehingga pembaca dapat melihat perbedaan keyakinan yang dianut oleh syiah dan khawarih itu, dan hal apa saja yang salah dalam keyakinan mereka.

Sejarah dari khawarij dan syiah 

Islam merupakan agama yang rahmatan li al-Alami. Di bawa oleh seorang Nabi yang amin.Islam memberi penerangan bagi umat manusia dan menuntunnya kepada jalan yang lurus. Ajaran Islam ini kemudian dengan begitu cepat menyebar keseluruh penjuru dunia. Hal ini menimbulkan rasa iri dan dengki dari umat lain, terutama dari kalangan Yahudi. 

Mereka berupaya menebar kerusakan dan konspirasi untuk merusak Islam dengan berbagai macam cara. Mereka berusaha membunuh Nabi dan menebarkan fitnah di tengah umat Islam.

Sebagian para mualaf yang memeluk Islam dengan niat yang ikhlas, tetapi pada sebagian yang lain masih menyimpan sisa-sisa pemikiran keagamaan sebelumnya seperti  Yahudi,  Nasrani  dan  Majusi. 

Sebagian lagi memeluk agama Islam hanya lahiriahnya, tetapi batinnya menyimpan sesuatu yang lain (munafik). Masuknya kelompok munafik (mualaf yang memeluk agama Islam hanya lahiriah) hanya menciptakan kekacauan pada ajaran agama dan mengembangkan pemikiran keagamaan yang sesat dan menyimpang. 

Oleh karena itu, dikalangan kaum Muslimin ditemukan orang-orang yang  menyebarkan  berbagai  maksud  jahat,  sebagaimana orang-orang fasik, zindiq, munafik dan lainnya dalam membentuk berbagai pemikiran yang menyesatkan (Abu Zahrah, 2011: 9). 

Itulah sebabnya Islam masuk dan berkembang khususnya di Persia berasimilasi dengan Majusi yang menyembah sosok manusia (kisrah) sebagai dewa-tuhan, bertransformasi menjadi pemujaan pada para imam yang dianggap terbebas dari salah dan maksiat. Golongan Syiah tidak bersikap sama dalam memposisikan Ali dan keturunannya: sebagian bersikap ekstrim dan sebagian bersikap moderat (Abu Zahrah, 2010: 35).

para mualaf yang masuk islam secara lahiran (munafik) berusaha membuat kegaduhan dan kebingungan dalam masyarakat muslimin. para mualaf mulai menyebarkan keburukan Ustman dan mendengungkan kebaikan Ali, serta menabur benih malapetaka di berbagai penjuru negeri. Kejahatan sebagian penjahat, dijadikan sebagai propaganda untuk merusak kekhalifahan Islam. Dan Yang merusak islam dari dalam ialah orang-orang islam yang lahir dari keluarga islam akan tetapi berpihak kepada agama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun