Mohon tunggu...
Prastawa Alif Pamuji
Prastawa Alif Pamuji Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Astrophile.

Suka astronomi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suar Terakhir

22 Januari 2023   02:50 Diperbarui: 22 Januari 2023   06:12 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/pluspixels.tumblr.com

Dari seberang rumahmu, aku hanya menatap jendela ruanganmu yang redup. Apakah kau sedang bergelut dengan pikiranmu? Oh, memang sudah sepantasnya kau lakukan di setiap malam. Berpikirlah dengan keras, pahamilah, dan berhentilah!

Napasmu sangat berat. Keadaan ruangan yang kau rasakan sudah pasti begitu sesak. Apakah kau kehilangan banyak harapan? Apakah kau kehilangan sesuatu yang tak akan pernah kembali sampai kapan pun itu? Apakah sekarang kau sudah menyadarinya?

***

Apakah ini saatnya aku berhenti? Apakah hari yang sangat aku takuti akan terjadi? Aku begitu lelah tentang semua ini. Menampung segala sesak di dada ini, sendiri. Tidak ada yang peduli. Tak ada satu pun yang peduli kepadaku. Apakah menjadi naif selalu saja seperti ini?

Ah Tuhan, Kau di mana? Apakah Kau tidak melihatku? Apakah Kau sudah mati?

Lemas. Tubuhku begitu lelah. Aku lelah, pun rasa kantuk begitu kurasakan. Tetap saja, mataku terasa begitu segar. Tak mau terpejam, lalu tertidur.

Aku lelah. Pikiranku rusak. Neuron otakku masih bekerja dengan cepat. Hatiku berdegup kencang tak karuan. Tiga gelas kopi hitam dan dua bungkus rokok yang kuhabiskan benar-benar sudah tidak dapat membantuku lagi.

Bajingan, apa yang sedang aku pikirkan? Apa yang sedang aku rasakan? Setiap malam selalu saja seperti ini. Apa yang harus aku lakukan?

***

Pertanyaan yang kau lontarkan terperangkap di ruanganmu. Tak ada jawaban yang akan masuk. Kau harus menyerah sekarang. Jika tidak, kau akan mati perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun