Mohon tunggu...
Wahyu Tanoto
Wahyu Tanoto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, fasilitator, reviewer, editor

Terlibat Menulis buku panduan pencegahan Intoleransi, Radikalisme, ekstremisme dan Terorisme, Buku Bacaan HKSR Bagi Kader, Menyuarakan Kesunyian.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kodrat Perempuan: Mitos atau Fakta

10 Juni 2022   18:14 Diperbarui: 10 Juni 2022   19:07 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi

"Sebutan perempuan dalam Al-Qur'an menggunakan lafal yang berbeda-beda, antara lain mar'ah, imra'ah, nisa atau niswah dan untsa. Ada pendapat yang mengatakan bahwa akar kata nisa adalah nis-ya artinya lupa disebabkan oleh kelemahan akal. Bila dilihat dari Philologi Arab, kata nisa bisa berarti anisa yaitu penghibur. Bisa juga anisa yang berarti jinak atau tenang hatinya, sedangkan kata untsa mempunyai arti lemah lembut dan halus perkataannya." (hal 6-7).

Buku Kodrat Perempuan Takdir Atau Mitos? ditulis oleh DR. Hj. Zaitunah Subhan yang lahir di Gresik, Jawa Timur pada 10 Oktober 1950. Selain sebagai dosen tetap di IAIN Sunan Ampel, juga sebagai ketua organisasi perempuan;  KPSW (Kelompok Pengembangan Studi Wanita) dan Pusat Studi Wanita IAIN Sunan Ampel. Beliau juga penulis buku Tafsir Kebencian, dan pernah menjabat sebagai staf ahli Menteri Bidang Agama Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI. Beliau merupakan Guru Besar di IAIN Sunan Ampel. 

Menurut Zaitunah Subhan, penggunaan istilah perempuan atau wanita yang menjadi bahasan pembuka, belum ada kesepakatan. Kata wanita dianggap berasal dari bahasa Sansekerta dengan dasar kata wan yang berarti nafsu sehingga kata wanita mempunyai arti yang dinafsui atau sebagai objek seks. Secara simbolik mengubah kata menjadi perempuan adalah mengubah objek menjadi subjek.

Dalam bahasa Jawa, kata Wanita berarti wani ditata, atau berani ditata. Ungkapan ini akhirnya dapat ditafsirkan dengan: 1) Berani bila diatur, 2) Berani atau tidak ragu bila diatur, atau menurut, atau menurut saja (dipatuhi) bila diatur.

Sementara, kata perempuan mempunyai makna wanita atau bini. Misalnya perempuan sedang hamil, berarti bini, yaitu istri yang sedang mengandung. Kata perempuan menurut Zaitunah sering digunakan dalam gabungan kata-kata berkonotasi negatif, misalnya, perempuan geladak yang berarti perempuan pelacur, perempuan jahat, atau perempuan yang buruk kelakuannya atau perempuan nakal.

Dalam pandangannya, istilah wanita dan perempuan bukan hanya berkaitan dengan asal bahasa atau padanan kata saja. Tetapi juga berkaitan dengan citra, mitos, atau stereotype (citra baku) bahwa wanita mesti lemah lembut, mesra, hangat, cantik, menarik, sekaligus produktif sesuai dengan peran ganda yang dipikulnya dan menjadi mitra sejajar pria.

Dalam perspektif feminis, cenderung pada kata perempuan. Karena, kata Wanita menurut Fatima Mernissi sebagaimana dikutip oleh Zaitunah adalah kata halus bahasa Indonesia, sedangkan kata perempuan merupakan kata halus Melayu.

Lain pula dengan bahasa Arab. Penggunaan istilah perempuan dalam bahasa Arab membawa perbedaan makna dan penggunaannya. Contohnya kata mar'ah, digunakan untuk mengungkapkan sosok atau karakter pribadi, kata nisa digunakan untuk menyebut sifat atau kondisi umum perempuan, serta aturan bagi perempuan.

Sedangkan kata untsa selain digunakan untuk menyebut jenis kelamin manusia perempuan, juga digunakan untuk menyebut jenis kelamin hewan betina. Menurut Zaitunah, di dalam Al-Qur'an, penggunaan kata nisa berpasangan dengan rijal, sedangkan kata untsa dengan dzakar.

Istilah kodrat yg merupakan isu utama buku ini, penulis membaginya dalam 2 pengertian; kodrat secara biologis dan secara umum. Kodrat biologis diberikan khusus kepada kaum perempuan dan kaum laki-laki yang merupakan ketentuan Tuhan yang bersifat alami (nature). Sedangkan kodrat secara umum diberikan kepada laki-laki dan perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun