Mohon tunggu...
Wahyu Tanoto
Wahyu Tanoto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, fasilitator, reviewer, editor

Terlibat Menulis buku panduan pencegahan Intoleransi, Radikalisme, ekstremisme dan Terorisme, Buku Bacaan HKSR Bagi Kader, Menyuarakan Kesunyian.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Instan; Antara Suka dan Suka Banget

17 April 2022   17:37 Diperbarui: 17 April 2022   17:38 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.pixabay.com

Sebagai makanan yang praktis dan mudah dalam penyajiannya, mie instan merupakan makanan favorit yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Selain rasanya yang nikmat juga memiliki banyak varian rasa.

Meskipun begitu, mie instan acap kali menimbulkan kontroversi karena dianggap memiliki kandungan MSG dan sodium. Karenanya, sering kali disebut sebagai "makanan sampah" sehingga mengonsumsinya acap kali dinilai berbahaya. Selain memicu kegemukan, mie instan juga dianggap menimbulkan gangguan pencernaan; asam lambung dan konstipasi. 

Mie instan juga kerap "dituduh" sebagai makanan jahat meskipun gurihnya luar biasa. Bahkan terkadang ada juga yang menyebut sebagai makanan paling berbahaya meskipun enaknya bikin nagih. Mie instan, juga  disebut sebagai makanan penyumbang kalori tertinggi karena diolah berbahan dasar tepung yang "kaya" gluten. Mungkin inilah nasib dan takdirnya mie instan. 

Namun ingatlah satu hal. Ketika terjadi suatu musibah atau bencana alam, biasanya mie instan yang hadir memberikan pertolongan pertama. Dengan harapan tidak ada orang yang kelaparan atau minimal dapat bertahan hidup. Dimana ada musibah, disitulah mie instan menjadi makanan mewah.

Berbagai jenis makanan yang dianggap lebih "SEHAT" dari mie instan biasanya tidak mudah dijumpai. Kira-kira, dimana keberadaan ikan segar, sayuran, beras organik, buah-buahan, kacang almon, daging rendah kalori, susu rendah lemak dan berbagai macam cemilan yang katanya sehat itu? Apakah ada yang tahu? 

Saya menduga, tampaknya berbagai macam makanan yang katanya "SEHAT" tersebut lebih banyak menghiasi etalase dan situs-situs yang menawarkan jasa diet. Makanan tersebut agaknya juga sering nongol di album foto para pemerhati timbangan stabil.

Boleh jadi makanan dengan label "SEHAT" tersebut tampaknya agak "lupa" atau sengaja disembunyikan ketika muncul situasi krisis pangan akibat bencana. Atau bahkan karena saking seringnya mendapatkan pujian, jadi enggan dan malu menampakkan diri atau tidak ingin pamer.

Menurut hemat saya, setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menentukan jenis makanan yang akan dikonsumsinya. Bagi anda yang menganggap bahwa mie instan "tidak sehat" atau bukan jenis makanan sehat tidak silahkan dihindari. Bagi yang menyukai mie instan silahkan dinikmati sepuasnya.

Apapun jenis makanannya pasti memiliki manfaat, dengan catatan dikonsumsi secara wajar atau tidak berlebihan. Termasuk mi instan. Selain sebagai pengganti nasi, juga sebagai pelengkap asupan nutrisi.

Meskipun jumlahnya relatif rendah, namun mie instan tetap memiliki kandungan gizi seperti serat, protein, vitamin A, vitamin B kompleks, kalsium, dan zat besi. Namun nutrisi ini merupakan berskala kecil, sehingga untuk mendapat asupan yang optimal bisa menambahkan bermacam sayuran atau kacang-kacangan saat menyantapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun