Mohon tunggu...
Cumedak Jember
Cumedak Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif: Usaha Pembuatan Keripik Singkong untuk Meningkatkan UMKM di Dusun Paleran, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe

4 Agustus 2022   11:11 Diperbarui: 4 Agustus 2022   11:18 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manihot esculenta atau yang disebut dengan singkong merupakan tanaman yang tumbuh dari akar tanaman ketela pohon. Singkong sering juga disebut dengan ketela, gadung, atau ubi kayu. Tanaman singkong sangat mudah sekali ditemui di Indonesia, apalagi banyak sekali olahan makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong seperti tape, jemblem, getuk lindri, dan yang paling sering ditemuai adalah keripik singkong. Keripik singkong sering sekali digunakan untuk cemilan. Cara pembuatan keripik singkong juga sangat mudah. Selain itu keripik singkong biasanya juga diberikan beberapa varian rasa seperti balado. Karena hal tersebut banyak cemilan yang terbuat dari bahan dasar singkong yang banyak digemari oleh masyarakat dari semua kalangan.

Desa Cumedak mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau pekebun. Salah satu hasil tani di desa Cumedak adalah singkong. Hal tersebut merupakan peluang bagi masyarakat desa Cumedak untuk menjadikan singkong sebagai produk olahan yang mempunyai nilai jual sehingga dapat meningkatkan taraf hidup atau UMKM di masyarakat. UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah. UMKM sendiri adalah usaha eknomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha sesuai dengan kriteria undang – undang.

UMKM yang menggunakan bahan dasar kripik singkong di desa Cumedak salah satunya adalah usaha milik bapak Elin. Usaha milik bapak Elin ini kira – kira sudah berjalan selama 3 tahun. Untuk pengolahan keripik singkong dilakukan oleh 4 orang, salah satunya bapak Elin yang dibantu oleh istrinya yaitu ibu Serly dan tetangga sekitar. Untuk produksi per hari kurang lebih bisa mencapai ½ kwintal keripik singkong.

Tahap pengolahan keripik singkong terdiri dari beberapa proses, yaitu :

1. Pemotongan singkong menggunakan alat pemotong khusus.

Dokpri
Dokpri

2. Pemberian bumbu pada singkong yang telah dipotong.

Dokpri
Dokpri

3. Penggorengan keripik singkong. Penggorengan dilakukan secara tradisional menggunakan kayu bakar.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun