Mohon tunggu...
CukLanang
CukLanang Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Our Hunting

Pecinta semua, doyan makan segala, penggemar es teh, senior webmaster, desain gratis, dan copywritting (ngopi karo writting). Saat ini tinggal di novi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Ditinggalkan, Hulu Migas Akan Terus menjadi Andalan Pembangunan

2 Agustus 2021   17:15 Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:43 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Berita SKK Migas

Jumlah penerimaan negara yang tinggi itu didukung harga minyak yang berangsur membaik setelah sempat jatuh pada 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Pada Juni 2021, harga Indonesian Crude Price (ICP) mencapai US$70,23 per barel.

SKK Migas menggunakan momentum harga yang membaik itu untuk mendorong agar KKKS lebih agresif dalam merealisasikan kegiatan operasi hulu migas.

Kegiatan yang dilakukan antara lain melalui pemilihan prioritas kegiatan work order dan maintenance routine & inspection, efisiensi general administration khususnya akibat adanya pembatasan kegiatan.

 “Upaya ini berhasil membuat biaya per barel pada Semester 1 tahun 2021 sebesar US$ 12,17/BOE, lebih rendah dibandingkan Semester 1 tahun 2020 sebesar 13,71 US$/BOE,” jelas Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dikutip dari laman berita SKK Migas, 16/7/2021.

Pada Semester I 2021, capaian lifting migas rata-rata 1,64 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Dari sejumlah itu, lifting minyak sebesar 667 ribu BOPD atau 95% dari target APBN yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar 705 ribu BOPD, sedangkan lifting gas sebesar 5.430 MMSCFD dari target APBN sebesar 5.638 MMSCFD atau tercapai 96%.

SKK Migas dan KKKS pun bahu membahu merealisasikan program Filling The Gap (FTG). Melalui Program FTG, telah ada tambahan minyak rata-rata 1.900 BOPD.

Multiplier Effect Industri Hulu Migas

Secara langsung maupun tidak langsung, kehadiran industri hulu migas memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional dan regional, khususnya memberikan kontribusi dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di daerah penghasilnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah sadar betul industri hulu migas memegang peranan strategis untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi. Bukan hanya sebagai sumber penerimaan, tetapi juga sebagai lokomotif pergerakan perekonomian.

 “Industri migas setiap tahun berinvestasi sebesar US$ 10 milliar dengan faktor multiplier effect yang bisa mencapai 1,6 kali dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Sebagai sumber energi dan bahan baku, industri migas memegang peranan penting dalam mendukung pengembangan industri di Indonesia,” kata Airlangga, dikutip dari laman berita SKK Migas, 18/12/2020.

Lebih lanjut Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, kontribusi tersebut di luar penerimaan negara dari sektor hulu migas. “Selain itu, ada juga dukungan industri hulu migas pada pembangunan daerah, baik dampak langsung maupun tidak langsung,” kata Julius, dikutip dari Bisnis.com, 20/12/2020.

Dampak langsung keberadaan industri hulu migas yaitu bagi daerah penghasil migas akan menerima dana bagi hasil (DBH)  yang sudah diatur dalam perundang-undangan, dan peluang mendapatkan hak partisipasi (participating interest/PI) maksimal 10 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun