Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penghasilan Kompas TV dari Siaran Langsung Pembunuhan Kopi Bersianida (Terdakwa Jessica Wongso)

18 Agustus 2016   19:12 Diperbarui: 18 Agustus 2016   19:24 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hari ini Kamis 18 Agustus 2016, sidang pembunuhan dengan korban Wayan Mirna dan terdakwa Jessica Wongso kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seperti sidang sebelumnya, sidang kali ini kembali berlangsung sangat lama sekali, sejak pagi sampai malam, dan Kompas TV pun tetap setia menyiarkan secara langsung sejak pagi sampai malam persidangan tersebut.

Entah apa alasan Kompas TV menaruh atensi yang sangat besar ke persidangan pembunuhan wayan Mirna melalui kopi bersianida ini, sehingga acara-acara lainnya pun dikalahkan. Padahal Wayan Mirna adalah orang biasa, bukan orang terkenal misal tokoh politik nasional, atlet nasional atau artis nasional.

Atensi besar dari Kompas TV menyiarkan secara langsung sidang pembunuhan Wayan Mirna (tidak dilakukan di sidang pembunuhan lainnya) membuat otak saya berpikir nakal.

Apakah Kompas TV tak punya acara TV lain yang bagus seperti TV-TV lain yang punya program acara unggulan, sehingga sampai membuang-buang waktu siarannya menampilkan persidangan yang membosankan tanya jawabnya, padahal saya meyakini bahwa ini semua hanyalah formalitas, karena hakim sudah punya keyakinan atas putusannya nanti.

Apakah mungkin ada yang membeli hak siar eksklusif persidangan ini dan menyiarkannya di kompas TV, lalu mengambil untung banyak dari iklan yang berdesakan selama siaran langsung sejak pagi hingga malam?

Apakah mungkin ada pihak yang berkepentingan dan rela membayar mahal menyiarkan langsung agar supaya publik tidak lupa dan hakim serta jaksa tak berani bermain-main perkara seperti biasa karena kasus ini ditonton jutaan mata seIndonesia? Apalagi PN Jakarta Pusat beberapa kali dijadikan target operasi KPK karena ada beberapa hakim nakal dan panitera nakal di sana.

Kompas TV adalah unit bisnis dari kompas gramedia grup, didirikan untuk berbisnis mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal sekecil-kecilnya, bukan Yayasan nirlaba atau LSM yang bertujuan sosial.

Melihat makin semangatnya Kompas TV menyiarkan siaran langsung persidangan tersebut sampai berjam-jam lamanya, padahal main berjam-jam itu pasti cape rasanya, bikin lelah dan membosankan pastinya, tanya deh ke Herry FK yang sukanya main cepat, saya berkesimpulan "Kompas TV mendapat income besar dari tayangan siaran langsung pembunuhan dengan terdakwa Jessica Wongso ini"

Pertanyaan yang belum bisa saya dapat jawabannya adalah "berapa income Kompas TV dari kegiatan siaran langsung pembunuhan wayan Mirna dengan terdakwa Jessica Wongso melalui kopi bersianida ini?

Apakah lebih besar dari income Station TV Indosiar yang menayangkan Academia Dangdut yang tayang sejak sore sehabis magrib sampai tengah malam? Jika lebih besar, maka saya salut ke tim kreatif kompas TV. Memang begini seharusnya jika mau untung besar dalam bisnis, rumusnya ada 3 : diferensiasi produk, fokus (disiplin) dan all out.

Salam sayang,

Cuker

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun