Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Mengalami Cerebral Palsy

Hai ayabunda cuddleminfo kembali hadir lagi untuk memberikan informasi menarik bagi ayabunda yaa. Kali ini masih mengupas tuntas seputar cerebral palsy pada anak. cuddldemin akan melanjutkan pembahasan lanjutan tentang apa yang seharusnya bisa dilakukan ayabunda ketika mengetahui bahwa si buah hati terdiagnosa cerebral palsy. 

Ketika si kecil terdeteksi terkena cerebral palsy maka memang bagian otak yang mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki, namun ayabunda tidak perlu berkecil hati dikarenakan ayabunda tetap bisa melakukan stimulasi-stimulasi yang akan sangat membantu si kecil untuk dapat bertumbuh dan mengimbangi aktivitas teman sebaya mereka. 

Walaupun si kecil mengalami kerusakan bagian otak namun anak tetap bisa belajar untuk menggunakan bagian otak yang tidak rusak untuk bisa melakukan aktivitas yang dia inginkan.

Ayabunda, anak dengan kondisi cerebral palsy akan jadi orang dewasa dengan kondisi cerebral palsy juga dan upaya mencoba mencari pengobatan justru nantinya dikhawatirkan akan membawa kekecewaan bagi ayabunda , sehingga sebaiknya disarankan untuk ayabunda agar lebih berfokus pada bagaimana membantu anak menjadi dewasa dan bisa hidup dengan disabikitasnya serta menjadi anak yang semandiri mungkin dengan segala kekurangannya ya ayabunda. 

Contoh hal yang kecil bisa dilakukan adalah keluarga bisa membantu anak untuk belajar semandiri mungkin , dengan hal ini akan semakin mengasah anak untuk jauh lebihcerdik untuk berdaptasi dengan kondisinya. 

Sudah pasti ketika melatih ataupun mengajari si kecil diperlukan kesabaran ekstra bagi ayabunda dan anak juga rentan frustasi dan berhenti berusaha, namun usaha lebih dibutuhkan untuk mencari cara baru agar mereka tidak merasa bosan hingga frustasi ya bunda.

 SOURCE : Dokumentasi Pribadi CuddleMe

Nah berikut beberapa hal yang juga bisa dilakukan para ayabunda yaaa ketika melatih anak dengan kondisi cerebral palsy :

 Keluarga bisa mengajak bermain dan beraktifitas untuk membantu agar constractures tidak terjadi. Yang terpenting ayabunda berusaha tidak melakukan segalanya untuk anak dengan harapan hal ini dapat melatih anak agar anak bisa berusaha semandiri mungkin melakukan aktifitasnya. Contohnya jika anak mulai bisa mengangkat kepala dan mengambil makanan ke mulut.

Dan  jangan lupa ayabunda harus melakukan observasi buah hati terlebih dahulu yaa untuk melihat beberapa hal :