Mohon tunggu...
Muslimah Fikrul Mustanir
Muslimah Fikrul Mustanir Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bersama menuju muslim kaffah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamatkan Generasi dari Budaya Barat

2 Februari 2018   05:19 Diperbarui: 2 Februari 2018   07:15 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manisnya kisah cinta remaja SMA menjadi suguhan utama dalam Film DILAN 1990 yang di adaptasi dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq.

 Dilan (Iqbal Ramadhan) berupaya untuk mendekati Milea (Vanesha Prescilla) siswa pindahan dari Jakarta, film yang berlatar di kota Bandung pada awal 1990 ini memberi gambaran awal mula kisah asmara Dilan dan Milea, tingkah tak terduga Dilan yang melancarkan rayuan-rayuan menggelitik membuat Milea mabuk kepayang. Milea yang mulai penasaran akhirnya jatuh cinta dengan pria yang awalnya ia anggap aneh. cnnindonesia.com

Penggambaran kehidupan remaja di masa SMA yang masih kental dengan tingkah nakal, membolos, berpakaian tidak rapih, memiliki konflik dengan guru atau teman sebaya, urakan, geng motor. Dan ini menggambarkan kehidupan remaja yang liberal. Dan tontonan-tontonan yang seperti ini sudah marak di industri pertelevisian kita, dimana remaja dijadikan sebagai objek propaganda, sekaligus objek pasar bagi para kapitalis untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Tontonan yang mengedepankan pacaran, pergaulan yang serba bebas dll, ini sangat berbahaya bagi generasi kita. Ini adalah bentuk serangan barat. Yaitu serangan lewat pemikiran. Dimana remaja kita di suguhkan dengan kehidupan yang serba bebas, hingga membuat mereka terlena dengan percintaan yang menghantarkan kepada pergaulan bebas, hamil diluar nikah, aborsi, HIV aids, maka mereka akan rusak. Sungguh kita tidak menginginkan hal ini terjadi.

Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur bagaimana tata aturan dalam berinteraksi, seperti tidak bolehnya laki-laki dan wanita berdua-duaan (khalwat) dan Wajibnya menutup aurat. Dan Islam juga menuntut peran negara agar menjaga generasi dengan menyuguhkan tontonan-tontonan yang memotivasi mereka agar menjadi generasi yang unggul, dengan tontonan yang mendidik, dan menjauhkan atau melarang industri pertelevisian menayangkan tontonan yang mengumbar syahwat, pacaran, kenakalan remaja. 

Sudah seharsnya kita menyelamatkan generasi bangsa ini dengan kembali kepada syariat Islam.

 WaAllahu 'alam

 

Ummu salwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun