Bagi seorang komuter, hal yang susah-susah gampang diakali adalah biaya transportasi. Dulu saya pernah mengalami hal ini saat tinggal di Bogor, Jawa Barat, dan bekerja di Jakarta.
Kalau biaya makan siang bisa disiasati dengan membawa bekal dari rumah. Sehingga, bila diperlukan bisa tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Namun, untuk biaya transportasi sedikit sulit. Kita terkadang tetap harus keluar uang (besar) untuk biaya perjalanan dari rumah ke kantor.
Terlebih bila tinggal di luar kota dan setiap hari harus harus pergi-pulang dengan menggunakan kendaraan umum.
Meski demikian, bukan tidak mungkin menghemat biaya transportasi.
Cari Alternatif Transportasi
Dulu saat awal bekerja, saya menggunakan transportasi yang paling nyaman. Bus ber-ac. Saya tinggal duduk manis, 45 menit kemudian tinggal turun dan sampai di depan areal kantor.
Namun, ya itu, minusnya hampir 80 persen gaji yang saya dapat akan habis untuk biaya transportasi. Sehingga, jauh-jauh bekerja saat menerima gaji di akhir bulan hanya akan dapat letihnya saja.
Akhirnya setelah beberapa minggu bekerja, khawatir boncos, saya beralih ke KRL ekonomi. Meski jatuhnya jadi lebih jauh dan memerlukan waktu beberapa menit lebih lama, tetapi biaya yang dikeluarkan bisa lebih hemat dari saat menggunakan bus berpendingin ruangan.
Sewa Taksi (Online) Beramai-Ramai
Dulu ini yang biasa kami lakukan untuk menghemat biaya. Kami yang memiliki tujuan satu arah biasa menyewa taksi beramai-ramai yang diisi empat hingga lima orang. Nanti biaya taksi akan dibagi secara merata.
Terlebih sekarang ada taksi online. Lebih mudah jadinya dan lebih terjangkau. Apalagi suka ada promo yang lumayan.
Alhasil, perjalanan tetap nyaman, tetapi biaya transportasi bisa dipangkas lumayan banyak. Namun, biasanya ini dilakukan saat perjalanan pulang. Saat berangkat sedikit sulit. Apalagi titik keberangkatan berbeda-beda.