Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saya (Pernah) Hobi Koleksi Foto Artis

5 Mei 2021   10:02 Diperbarui: 5 Mei 2021   10:17 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri ke kanan, Dewi Rika, Joe Richard, Atalarik Syach, Shandy Syarif. | Dokumentasi Pribadi

Saya hobi membaca. Untuk mengakomodir hobi saya, saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), mama kerap membelikan saya majalah anak-anak, yakni Bobo dan Aku Anak Saleh. Awalnya mama membeli eceran, tetapi karena suka kehabisan edisi terbaru akhirnya memutuskan berlangganan di salah satu tukang koran yang suka berkeliling di sekitar rumah.

Saat saya beranjak remaja, majalah anak-anak diganti dengan majalah remaja. Namun, karena harga majalah remaja lebih mahal dari majalah anak-anak, mama hanya mengizinkan saya berlangganan satu majalah. Akhirnya saya memilih untuk berlangganan Majalah Gadis. Pertengahan tahun 1990-an, harga Majalah Gadis kalau tidak salah Rp2.950, harga Majalah Bobo sekitar Rp1.200.

Nah, efek suka membaca majalah remaja ini saya jadi hobi mengkoleksi foto artis, model lebih tepatnya. Apalagi dulu ada teman sekelas saya sewaktu SMP suka berkorespondensi dengan banyak model. Ia kerap mengirim surat kepada model-model tersebut, dan dibalas. Si model biasanya memberikan foto dirinya plus tanda tangan.

Teman saya itu bercerita dengan penuh rasa bangga. Terkadang dari nada suaranya menyiratkan kalau yang lain tidak  akan bisa melakukan hal tersebut. Saya yang memang rada-rada berjiwa kompetitif, merasa tertantang juga melakukan hal tersebut. Akhirnya ikut-ikutan mengirim surat ke beberapa model. Apalagi zaman dulu, setiap kali si model diprofilkan di majalah suka dicantumkan alamat rumahnya.

Teman saya itu dulu mengidolakan Atalarik Syach (Arik). Ia kerap mengatakan Arik itu model terkenal, ganteng, tidak semua fans yang mengirim surat akan dibalas. Dulu saya tidak tahu siapa itu Atalarik Syach. Setiap membaca majalah, saya lebih suka membaca cerita pendek, atau artikel-artikel edukasi yang bermanfaat.

Model-model yang menghiasi majalah tidak terlalu saya perhatikan. Namun, karena hampir setiap hari mendengar cerita tentang Atalarik Syach, saat Majalah Gadis baru datang, saya jadi suka memperhatikan. Saya juga mulai mengirim surat kepada Arik. Biar gampang dan bisa langsung dipamerin ke teman saya itu saat suratnya dibalas, saya pakai alamat sekolah.

Foto Atalarik Syach. | Dokumentasi Pribadi
Foto Atalarik Syach. | Dokumentasi Pribadi
Ternyata beberapa minggu kemudian surat saya dibalas. Heboh deh satu kelas. Namun, saat itu saya berpikir, kalau hanya dibalas satu kali, biasa. Saya mau luar biasa biar teman saya itu tidak sombong lagi hehe. Saya kirim surat lagi ke Atalarik Syach. Ternyata dibalas lagi. Heboh lagi satu kelas.

Ternyata saya keterusan hingga mengirim surat beberapa kali. Tanpa sadar saya juga jadi ngefans sama mantan suami Tsania Marwah tersebut. Hingga SMA saya suka mengumpulkan beragam artikel tentang Atalarik Syach. Beli beragam majalah hingga tabloid. Pas kuliah saya juga sempat bela-belain ikut jumpa fans biar bisa bertemu langsung dengan Atalarik Syach sampai sempat mau kecopetan saking berjubelnya fans yang hadir.


Bercita-cita Menjadi Wartawan

Efek hobi mengoleksi foto artis, saya jadi bercita-cita menjadi wartawan. Saat membaca profil artis atau liputan konser penyanyi dan boyband terkenal, saya terkadang suka iri kepada wartawan yang meliput. Duh, enak banget ya bisa bertemu dengan artis terkenal, bisa mengobrol langsung, bisa foto bareng.

Aldebaran Elyus, Joe Richard, Five Minutes, Male Six, Pena Band. | Dokumentasi Pribadi
Aldebaran Elyus, Joe Richard, Five Minutes, Male Six, Pena Band. | Dokumentasi Pribadi
Cita-cita saya sebagai wartawan sempat terwujud. Walaupun hanya sebagai wartawan lokal di salah satu surat kabar di Kota Bogor, Jawa Barat. Tak hanya sebagai wartawan, saya bahkan sempat dipercaya memegang Rubrik Selebritis. Saya dipercaya mengelola halaman tersebut.

Saat menjadi wartawan, walaupun hanya wartawan lokal, kesempatan bertemu dengan banyak artis memang terbuka sangat lebar. Saya sempat bertemu dan mewawancara Krisdayanti, Rosa, Peter Pan (Noah Band), Dewi Dewi, Lyla, Samson, Kerispatih, Dude Herlino, Raya Kohandi, Yulia Rachman, dan banyak lagi.

Namun, anehnya saat bertemu dengan artis-artis tersebut saat saya menjadi wartawan justru keinginan untuk berfoto bersama tidak muncul. Entahlah! Waktu itu, wawancara ya wawancara saja, paling foto artisnya yang sedang sendiri untuk keperluan berita. Foto bersama tidak kepikiran hehe.

Mengasah Keberanian dan Kemampuan Menulis

Mengirim surat kepada artis ternama itu mengasah keberanian dan kemampuan menulis. Meski si artis mungkin tidak membaca surat kita dan asal balas saja. Namun, percaya deh saat kita menulis surat tersebut tetap dibuat sebaik mungkin. Apalagi saat menulis kepada artis idola.

Joe Richard. | Dokumentasi Pribadi
Joe Richard. | Dokumentasi Pribadi
Dulu saya suka menulis suratnya panjang-panjang. Saya suka menceritakan bagaimana kesan saya saat menonton si artis di suatu iklan, atau di suatu sinetron, atau hanya membaca wawancaranya di majalah atau tabloid. Terkadang suka saya kasih saran dan kritikan.

Saat Ramadan, kepada artis muslim saya suka mengirim kartu ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan. Menjelang Idulfitri, saya suka mengirim kartu ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri. Kartu ucapannya saya beli yang handmade. Biasanya saya pesan dari salah satu teman sekolah yang suka kreatif membuat kartu sendiri. Terkadang beli di Toko ABC. Ada toko buku di sekitaran Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Entah sekarang tokonya masih ada atau tidak. 

Sekarang kalau ingat hal tersebut jadi suka malu sendiri. Artis yang sibuk syuting, belum tentu membaca surat dan kartu yang kita kirim. Mungkin langsung dibalas saja secara seragam untuk banyak fans, kalaupun dibaca mungkin yang baca asistennya.

Namun, saya tidak menyesal pernah norak kirim-kirim surat ke artis hehe. Jadi pengalaman tersendiri. Remaja zaman now, tidak mengalami pengalaman seperti ini haha. Paling stalking instagram si artis. Namun sayangnya surat-surat balasan dan beberapa foto si artis banyak yang hilang. Efek pindahan dari Bogor ke Batam, Provinsi Riau. Hanya beberapa yang terselamatkan.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun