Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Batasi Peserta, Kunci Buka Puasa Bersama Secara Virtual Tetap Seru

25 April 2021   11:54 Diperbarui: 25 April 2021   12:24 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka bersama secara virtual. | Dokumentasi Shutterstock diambil dari kompas.com

 Sebelum Covid-19 melanda Indonesia awal 2020 lalu, memasuki minggu ke-dua Ramadan kita biasanya mulai sibuk menyusun jadwal berbuka puasa bersama. Ada yang bersama teman kerja, teman sekolah, teman kuliah, keluarga besar, hingga teman seru-seruan di suatu komunitas.

Kita sibuk menentukan tanggal agar tidak bentrok antara jadwal berbuka puasa yang satu, dengan jadwal berbuka puasa yang lain. Kita pun sibuk memilih tempat yang cocok agar bisa berbuka puasa dengan nyaman. Ada yang gemar berbuka puasa di hotel agar bisa makan sepuasnya. Ada yang lebih suka berbuka puasa di restoran supaya lebih leluasa menentukan menu.

Momen berbuka puasa selalu ditunggu-tunggu karena dapat mengeratkan tari silaturahim. Sambil berbuka puasa kita bisa bercerita, bertukar kabar, ber-haha hihi dengan saudara atau teman yang (dulu) akrab. Terlebih bila sudah jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.

Beralih ke Virtual

Saat pemerintah melarang berbuka puasa bersama di Ramadan 2020 lalu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, tradisi tersebut tidak serta merta hilang. Ada sebagian orang yang begitu kreatif tetap melakukan kegiatan berbuka puasa bersama dengan teman dan kerabat. Hanya saja caranya berbeda.

Tak ada lagi kumpul-kumpul di restoran dan hotel. Tidak ada lagi haha-hihi sambil berfoto bersama bergandengan. Mereka beralih berbuka puasa secara virtual. Makan bersama secara berjauhan di rumah masing-masing sambil menatap layar ponsel, berbagi cerita sambil tersenyum-senyum sendiri di depan monitor laptop.

Kini tradisi tersebut masih dijalankan oleh sebagian orang. Umumnya yang masih begitu waspada menjaga diri agar tidak berinteraksi secara langsung dengan orang banyak untuk meminimalisir terpapar Covid-19. Namun, sebagian sudah beralih berbuka puasa bersama seperti biasa. Apalagi pemerintah juga sudah tidak melarang berbuka puasa bersama seperti tahun lalu. Hanya saja harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Berkah Bagi yang Tinggal Jauh dari Kampung Halaman

Selalu ada hikmah di balik musibah. 

Bagi para perantau yang tinggal jauh dari kampung halaman, pandemi Covid-19 memberikan berkah tersendiri di bulan Ramadan ini. Mengapa demikian? Jadinya bisa ikut berbuka puasa bersama dengan keluarga besar dan teman dekat sewaktu sekolah dan kuliah dulu.

Sudah menjadi rahasia umum, buka puasa bersama kerap dijadikan sebagai reuni terselubung. Bagi yang pindah domisili ke kota lain, terkadang suka sedih saat bulan Ramadan tiba. Hal tersebut dikarenakan tidak bisa ikut kumpul-kumpul bersama saudara atau teman-teman seperjuangan dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun