Mohon tunggu...
Cucu Suwandana
Cucu Suwandana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Program Doktoral UNINUS Bandung

Cucu Suwandana adalah Kepala SMPN 2 Talegong Kabupaten Garut, penulis buku "layanan pelet sutera" ,"mendongkrak profesionalisme guru di daerah tertinggal" dan "Pelet sutera" dari sudut pandan Agama, Filsafat,Psiokologi, dan Sosiologi. Kepala SMP inspiratif terbaik tingkat nasional tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kurikulum Merdeka" Sudah Lurus Jangan Sampai Berbelok

17 April 2022   00:00 Diperbarui: 17 April 2022   14:23 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita tidak dapat menutup mata bahwa sudah cukup lama atau kurang lebih 20 tahun kita mengalami krisis pembelajaran dimana pembelajaran yang terjadi  selama ini terlepas dari ruh bangsa Indonesia yang kaya ini, terlepas dari kodrat alam dan kodrat jaman.  Keadaan ini diperparah dengan hadirnya pandemic Covid-19 yang telah memporakporandakan sendi-sendi dunia Pendidikan di negara tercinta ini.

Bisa kita lihat bahwa hasil ujian VISA telah menunjukkan bahwa banyak sekali anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar ( atau kemampuan literasi  membaca/menulis dan numerasi masih rendah). Sumber: kemendikbud Ristek.

Selain itu terdapat kesenjangan yang mencolok antar wilayah dan kelompok sosial di negara kesatuan republik Indonesia.

Oleh karena itu penting kita mengenal Kurikulum Merdeka  untuk meminimalisir tingkat kesalahpahaman terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka yang pada pelaksanaan pembelajarannya menjadi lebih sederhana dan mendalam diharapkan dapat kembali melejitkan potensi anak bangsa ini.

Hadirnya "kurikulum merdeka" adalah langkah awal dalam menata kurikulum yang baik dan benar untuk memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami anak-anak Indonesia, walau kita sadari tidak semudah membalikkan tangan dalam memulihkan kondisi seperti ini. Paling tidak langkah yang sudah lurus ini jangan sampai berbelok, dibelokkan, ataupun kembali ke jalan yang salah.

Jangan sampai suatu saat nanti, entah kapan kebijakan ini diganti lagi...jangan sampai masyarakat menganggap "Ganti Menteri ganti kurikulum"...

Mari kita dukung, mari kita kembangkan kurikulum merdeka...kita bergerak...kita menggerakkan...dan kita semua tergerak ....untuk Indonesia lebih maju.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun