Derap langkah gopoh
padu jiwa yang enggan bisu
Paksa saja lalui titian
dengan terentang
Entah berapa ribu kali
ufuk menyapa,
lalu melambai temani waktu yang jauh
dari jajaran spekulan duniawi
Jiwa lanjur berapi
walau raga ronta
Tak berdiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!