Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ujian Perdana Argentina Melawan Sang Debutan

15 Juni 2014   21:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : fifa.com

Jika mitos ini tetap valid, bahwa hanya negara latin yang bisa juara di benua Amerika, maka Argentina menjadi favorit yang sangat kuat. Selain Brasil selaku tuan rumah tentunya. Malam nanti Argentina akan memainkan laga perdananya di piala dunia 2014, ditantang sang debutan, satu-satunya dari 32 : Bosnia-Herzegovina, di stadion bersejarah, Maracana, Rio de Jeneiro.

Mungkin anda mengira Argentina dengan negara kultur sepak bola yang mendarah daging, populasi 45 juta versus negara “anak kemarin sore” Bosnia-Herzegovina, dengan 4 juta jiwa dari tiga etnis yang acap saling konflik, tidak akan berlangsung seimbang. Namun, ingatlah pertandingan perdana selalu sulit, dipenuhi ketegangan. Perasaan takut gagal akan merasuki kedua tim, tak terkecuali bintang-bintang sepak bola Argentina.Akibatnya “kejutan” Bosnia-Herzegovina berpotensi cukup besar.

Pusat perhatian akan tetap tertuju pada super star Lionel Messi, meski penampilan musim ini di klubnya tak bersinar, dia tetap paling dinanti. Boleh jadi kekuatan messias memang sengaja disimpan untuk piala dunia ini.

Apa yang kurang dari Messi, sudah meraih FIFA Ballon d’ Or empat kali, besar peluangnya untuk meraih gelar kelima, keenam, ketujuh, dan seterusnya. Namun sepak bola bukanlah permainan tunggal layaknya rekor 17 grandslam Roger Federer di lapangan Tennis, atau 8 trofi All England Rudi Hartono di Badminton. Puncak kejayaan sepak bola selalu diukur pragmatis dari gelar kolektif Tim Nasional dengan menjuarai piala dunia.

Jika boleh, Messi akan rela menukar empat trofi Ballon D’Or, bermacam-macam bola dan sepatu emas lainya, dengan sekali saja mengangat tinggi-tinggi Piala berlapis emas, lambang juara dunia sepak bola. Bukan apa-apa, dia sering diejek karena tak pernah bisa tampil hebat saat berkostum Argentina, padahal dia disebut-sebut pengganti Maradona paling ideal Messi telah dua kali mencoba namun selalu gagal di delapan besar.

Messi sekali lagi punya kans besar tahun ini, diawali melawan Bosnia-Herzegovina hingga enam pertandingan ke depan. Tentu dia mesti padu dengan para kompatriotnya yang juga punya status pemain kelas satu di klub elit eropa. Inilah sebenarnya persoalan akut yang belum bisa terjawab mengapa Argentina sudah 28 tahun tak bisa juara, setelah era Maradona.

Justru sang lawan nanti, Bosnia-Herzegovina, adalah tim yang solid dan dibangun dengan emosi yang kuat. Seperti diketahui, materi pemain Bosnia-Herzegovina, berasal dari kombinasi tiga kelompok etnis yang sebelumnya dilanda perang saudara: Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Banyak dari mereka berkompetisi di elit eropa, liga Inggris dan Bundesliga.

Kiper Asmir Begovic berasal dari etnis Bosnia. Kuartet pertahanan diisi Boris Pandza (Kroasia), Emir Spahic (Bosnia, dan Sasa papac (Serbia). Mereka sangat kompak menjaga lini belakang. Jala Begovic di kualifikasi hanya bergetar 6 kali dari 10 pertandingan.

Lini tengah  Bosnia-Herzegovina juga hasil racikan antar etnis. Zvjesdan Misimovic berdarah Bosnia, Senad Lulic dan Miralem Pjanic asal etnis Kroasia, dan Sejad Salihovic, dari etnis Serbia. Kuartet gelandang ini tampil konsisten dalam menyuplai pada duet ujung tombak ; Edin Dzeko (Bosnia) dan Vedad Ibisevic (Serbia).

The Golden Lilies-julukan Bosnia-Herzegovina akan menikmati setiap detik nikmatnya atsmosfer pesta sepak bola. Mereka akan melupakan perang brutal, ketakaman politik, keadaan ekonomi memprihatinkan, dan kebencian antar etinis selama lebih dua dekade. Berkat sepak bola, mereka bersatu dan solid, yang akan menebar ancaman kepada siapa saja yang meremehkan, tak terkecuali Messi dan kawan-kawan.

Salam sepak bola.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun