Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Klasik Perempat Final Piala Dunia

9 Desember 2022   22:35 Diperbarui: 9 Desember 2022   23:07 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: https://bolaskor.com/post/)

Jangan selalu mengira pertandingan paling menarik tiap Piala Dunia adalah pertandingan final. Tak jarang justru babak perempat final-lah yang menampilkan match of the turnament, laga yang disertai klimaks, dramatis, kontroversial, bahkan mencengangkan dunia.

Tengoklah kembali sejarah duel Argentina melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 1986, sampai sekarang lebih heboh dikenang, daripada finalnya sendiri di mana Diego Maradona bersama Argentina mengalahkan Jerman 3-2.

Ketika "Dewa" Maradona menghebohkan dunia, saya masih bocah berumur lima tahun, tentu belum menyaksikan duel yang digadang-gadang merupakan laga sepak bola abad ke-20 tersebut.

****

Saya sudah menonton sejak Piala Dunia 1994 di USA, masih bisa merekam sejumlah pertandingan babak perempat final legendaris yang sarat sejarah.

Maka izinkanlah saya menuliskan memori tersebut di forum ini.

Duel terbaik di Piala Dunia 1994 adalah pertemuan klasik Brasil melawan Belanda di perempat final. Dua gaya sepak bola agresif diadu di Stadion Cotton Bowl, Dallas, pada 9 Juli 1994. Babak pertama masih imbang tanpa gol. Di babak kedua Brasil unggul cepat 2-0, lewat gol duet Romario dan Bebeto. Belanda tak mau menyerah hingga berhasil menyamakan kedudukan berkat dua gol dari Dennis Bergkamp dan Aron Winter.

Hasil akhir untuk kemenangan Brasil ditentukan sembilan menit sebelum waktu selesai oleh bek veteran Blanco, yang mengeksekusi tendangan bebas dari jarak 25 meter ke gawang Ed de Goey. Pertandingan itu berlangsung pada level sepak bola tertinggi, tempo cepat, menghibur sekaligus menegangkan. 

Satu hal lain dari kenangan pertandingan ini adalah gaya selebrasi layaknya menimang bayi oleh Bebeto. Gaya yang kemudian menjadi tren dan masih sering ditiru hingga kini. Brasil kemudian akhirnya menjadi juara Piala Dunia untuk keempat kalinya.

Empat tahun kemudian, laga perempat final Piala Dunia 1998 terbaik adalah Argentina melawan Belanda di Marseille. Nilai historis pertandingan yang berlangsung keras cenderung panas ini terjadi saat momen gol teknik tinggi, berkelas dunia, yang dicetak striker brilian, Dennis Bergkamp, di menit ke- 89.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun