Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Athlete A", Kemenangan Para Penyintas Kejahatan Seksual

26 Juni 2020   15:52 Diperbarui: 28 Juni 2020   14:22 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Athelete A, sumber via netflix.com

Di balik prestasi gemilang tim Senam Amerika Serikat pada Olimpiade 2012 dan Olimpiade 2016 ada skandal pelecehan seksual terbesar di pusat pelatihan. Dan organisasi Senam United States of America Gymnastic (USAG) menutup mata dan membiarkan peristiwa mengerikan itu terjadi dalam waktu puluhan tahun.

Senam merupakan cabang olahraga yang spesifik dan unik. Jika Atletik sering dikatakan induk, maka Senam kerap disebut ibu dari segala cabang olahraga.

Senam termasuk cabang primadona yang wajib dipertandingkan di ajang multi event Olimpiade. Kita akan selalu senang menonton Senam, menyaksikan gadis-gadis muda terbang meliuk-liuk di udara dan melakukan segala macam gerakan indah yang luar biasa, menakjubkan.

Pada era 1960-an dan sebelumnya, Senam didominasi para atlet senior berusia 30 tahun ke atas. Namun kemudian berubah pada era 1970-an, dan mencapai puncak popularitas saat Nadia Comanecci, pesenam imut berusia 14 dari Rumania memenangkan emas dengan nilai-10, sempurna, di Olimpiade Montreal 1976.

Prestasi fenomenal Comanecci, menjadikan Senam berkembang luas dan Comanecci menginspirasi jutaan anak-anak, terutama anak perempuan untuk berlatih senam, bahkan untuk sekadar bersenang-senang, tanpa memikirkan professional sebagai atlet. Tak terkecuali di Amerika Serikat yang belum kuat tradisi olahraga Senam.

Federasi Senam Amerika Serikat, USAG,  kemudian membajak pasangan Bela Karolyi dan Martha Karolyi, Pelatih Comanecci, untuk mengasuh anak-anak berbakat AS yang telah memilih menjadi pesenam professional pada usia dini.

Hasilnya berbuah manis, pada Olimpiade Los Angeles 1984, tim Amerika Serikat untuk pertama kali memenangkan medali emas yang diraih pesenam remaja cantik berumur 16 tahun, Mary Lou Retton. Retton lantas menjadi bintang pop, pujaan nasional dan Senam semakin digandrungi di Amerika Serikat. Senam menjadi industri yang menjanjikan.

Banyak akademi Senam dengan sarana dan fasilitas yang baik berdiri. Senam juga menjadi extra kurikuler favorit bagi banyak anak gadis. 

Impian mereka adalah masuk tim Senam AS yang bertanding di Olimpiade. Para Pesenam cilik telah melepaskan segalanya karena senam akan mengambil hampir seluruh dalam hidup. Demikianlah satu syarat menekuni senam adalah fokus dari orang yang berkarakter perfeksionis.

Senam itu unik dari banyak aspek. Di cabang olahraga lain, orang dewasa membuat pilihan tentang apa yang mereka mau. Tapi itu tidak berlaku di Senam, anak-anak sebelum remaja masuk kamp yang sepi  dan tidak punya pilihan selain berlatih keras sesuai metode pelatih.
***
Namun USAG merenggut impian banyak anak perempuan dengan sangat keji dan menyakitkan. Mereka, ratusan pesenam mengalami kejahatan seksual yang dilakukan mantan dokter Senam USAG, Larry Nassar, dengan kedok pemeriksaan medis.

Skandal seks olahraga terbesar itu ditampilan kembali dalam seri dokumenter berjudul Ahtlete-A di platform Netflix, mulai Kamis 24 Juni 2020. Berkisah panjang lebar bagaimana kejahatan seksual "dibiarkan berkembang", dengan ratusan korban yang berani berbicara sebagai penyintas pelecehan untuk mengekspos budaya buruk di USAG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun