Saya sepakat ulasan  New York Times, bahwa sutradara Todd Phillips, mungkin mengajak kita berpikir, bahwa dia menawarkan satu film tentang kekosongan budaya kita. Niat terpenting Phillips adalah membuka dialog tentang penyakit sosial kekerasan yang tidak hanya menimpa negara Amerika Serikat. Â
Indonesia pun mengalami hal serupa.
Salam sinema.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!