Cryptocurrency yang Anda miliki tersimpan pada suatu wallet atau exchange. Sebagai barang yang sangat berharga tentunya Anda wajib menjaganya dengan baik supaya tidak hilang atau dicuri. Pada umumnya wallet atau exchange tersebut sudah memiliki fitur keamanan yang baik. Selain diamankan dengan password dan captcha, terkadang wallet atau layanan exchange akan mengirimkan kode otentikasi ke alamat email Anda apabila terdeteksi perubahan alamat ip yang digunakan.
Untuk meningkatkan keamanan terhadap wallet atau exchange yang digunakan, sebaiknya Anda mengaktifkan fitur Two Factor Authentication (2FA). Fitur ini akan memberikan keamanan tambahan berupa kode otentikasi yang bersifat acak saat setiap kali digunakan. Untuk menggunakan fitur ini biasanya Anda perlu memasang aplikasi Google Authenticator pada smartphone. Kemudian Anda harus menghubungkan aplikasi Google Authenticator dengan suatu wallet atau exchange dengan cara memindai QR Code yang ditampilkan.
Setelah fitur 2FA diaktifkan, maka saat hendak melakukan proses login ke wallet atau exchange, selain memasukkan password dan captcha, maka Anda juga perlu memasukkan kode acak yang dihasilkan oleh aplikasi Google Authenticator. Begitu pula saat Anda hendak melakukan transaksi pengiriman cryptocurrency ke suatu alamat wallet, Anda akan diminta untuk memasukkan kembali kode acak. Jadi fitur 2FA dengan aplikasi Google Authenticator ini fungsinya mirip seperti token yang digunakan pada layanan internet banking. Ingatlah bahwa Anda bertanggung jawab penuh terhadap cryptocurrency yang dimiliki. Sangat sulit untuk meminta pertanggungjawaban pihak lain apabila terjadi kehilangan cryptocurrency Anda.
Oleh:
Felix Lukman
Founder Cryptoholix.com