Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu... Pejalan sunyi -

penjelajah hari, penjelajah hati

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Viral atau Virtual?

7 Mei 2015   08:07 Diperbarui: 7 Oktober 2020   14:37 46378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bangsa kita adalah bangsa yang cepat bosan, sekaligus mudah lupa. Di sisi lain, kita juga mudah menciptakan atau mencari dan menggunakan hal-hal baru untuk menggantikan yang sudah lama, karena rasa bosan tadi. Contoh yang paling mudah adalah dalam berbahasa. 

Masyarakat kita sangat mudah menciptakan atau menggunakan kata-kata baru, yang seringkali melesat popularitasnya, dipergunakan oleh hampir setiap orang setiap hari, namun juga dengan mudah akan cepat hilang. 

Kita ingat bagaimana populernya kata 'secara' yang dipergunakan berbeda dengan arti aslinya, demikian juga ungkapan-ungkapan populer seperti 'sesuatu', 'ah sudahlah', dan sebagainya. Begitulah, siklus hidup kepopuleran kata di Indonesia sepertinya memang begitu cepat dan dinamis.

Salah satu kata yang saat ini sedang cukup populer digunakan adalah kata 'viral'. Dengan gampang kita temui misalnya status seseorang di media sosial menyatakan: dalam berita yang menyebar secara viral itu diberitakan bahwa..... Semula saya mengira si penutur salah menulis, karena yang dimaksud mungkin 'virtual'. Namun semakin lama, kata itu semakin populer dan banyak orang menggunakannya. 

O iya satu lagi ciri khas kita adalah mudah menggunakan kata-kata baru, karena itu akan menaikkan gengsi dan menunjukkan kita update dengan teknologi dan informasi terkini. Di sisi lain, (sangat besar kemungkinan) sebenarnya tidak memahami arti kata yang digunakannya dengan tepat. Contohnya, adalah saya sendiri (hehehe).

Sebelumnya saya selalu mengira bahwa arti kata virtual adalah ketiadaan atau sesuatu yang semu dan maya. Dalam bayangan saya, kata virtual paling tepat digunakan untuk menjelaskan fenomena internet, sebagai dunia virtual. Apalagi beberapa tahun lalu ada teknologi yang mampu menunjukkan sesuatu yang seolah-olah nyata, namun sebenarnya maya, yang disebut dengan 'virtual reality'. 

Kita dapat melihat contohnya pada video klip Kla Project 'Sudi Turun ke Bumi', ketika masing-masing personil mengenakan kacamata khusus, yang mampu menunjukkan tampilan seolah-olah di depannya ada benda tiga dimensi yang nyata, dapat disentuh dan dipegang, namun sebenarnya hanya bayangan belaka.

Demikianlah pemahaman saya selama ini tentang kata 'virtual', tanpa sekalipun pernah mengecek kebenarannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang cukup tebal itu. 

Kemunculan kata 'viral' akhirnya memaksa saya untuk mengecek kebenaran arti kata yang saya asumsikan tersebut dalam KBBI online, dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan, karena arti kata virtual diterangkan dengan cukup singkat dalam situs tersebut ternyata adalah:

virtual/vir·tu·al/ a (secara) nyata: demokrasi dl arti --

Yang sesungguhnya disayangkan dalam KBBI online tersebut adalah minimnya penjelasan yang disampaikan terkait dengan kata yang dirujuk. Dalam definisi kata tersebut sekilas dapat diartikan bahwa definisi virtual adalah nyata, jadi berkebalikan 180 derajad dengan pemahaman saya selama ini. 

Namun ternyata harus dipahami bahwa makna kata dalam tanda kurung tersebut sangat penting, karena makna kaya 'secara' dapat disamakan dengan 'seolah-olah'. Jadi pemahaman saya sebenarnya tidak terlalu melenceng, bahwa arti kata virtual adalah 'maya' atau 'seolah-olah' nyata. 

Lebih jauh, sebuah diskusi dalam yahoo answer, mengelaborasi arti kata virtual sebagai  'semacam keadaan simulasi dari bentuk nyata. Tapi bukan berarti output/hasil juga virtual atau palsu', sebagaimana dapat dilihat dalam tautan berikut. 

Definisi tersebut sudah mengidentifikasi lebih jauh fungsi-fungsi aplikatif dari kata virtual, yang mungkin saat ini banyak digunakan orang dalam kegiatan sehari-hari, misalnya dalam bentuk pemodelan atau Sistem Informasi Geografis.

Satu kata selesai kita bahas, lalu bagaimana dengan arti kata viral? Apa arti kata yang menyebar cepat seperti virus itu? Aha, tanpa sadar sebenarnya kita sudah mendefinisikan apa arti kata viral, yaitu 'seperti virus' atau 'terkait dengan virus', sebagaimana disampaikan dalam link berikut. 

Dalam KBBI online, kata tersebut belum tercantum, dan hanya tercantum kata 'virus' sebagai kata yang paling mendekati. Jadi arti kata 'menyebar secara viral' kemungkinan dimaksudkan 'menyebar secara cepat seperti virus, seringkali dengan media virtual atau internet'.

Demikianlah, dengan pemahaman ini setidaknya kita dapat berhati-hati untuk menggunakan secara tepat kata-kata sesuai dengan makna aslinya. Tanpa bermaksud menggurui, karena saya juga masih dan terus belajar untuk memahami kata, saya ingin mengajak, marilah kita berbahasa dengan cerdas dan benar. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun