Mohon tunggu...
Rizka Alifah
Rizka Alifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Larangan Memakai "Jeans" dan Telepon Genggam di Desa India

23 April 2018   10:15 Diperbarui: 23 April 2018   13:32 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

India, sebuah negara yang terkenal karena film Bollywood dan wisata Taj Mahal yang merupakan 7 keajaiban dunia ini, ternyata mempunyai sebuah desa yang mengatur kebijakan aneh.

Dikutip dari CNNIndonesia, sebuah desa di India mengatur kebijakan yang melarang seorang anak perempuan memakai celana jeans dan menggunakan alat komunikasi telepon genggam.

Larangan tersebut diatur oleh ketua adat setempat atau yang biasa disebut di sana dengan 'panchayat'. Desa yang mengatur larangan anak perempuan memakai celana jeans dan menggunakan telepon genggam di India ini bernama Desa Isaipur Khedi, Distrik Sonipat, Haryana, bagian India di sebelah utara yang mengelilingi Ibu Kota New Delhi di tiga sisi

Larangan ini diberlakukan sejak satu tahun lalu setelah maraknya insiden kawin lari di India.

Menurut kepala desa di sana atau yang biasa disebut dengan 'sarpanch', situasi di sana menjadi lebih baik sejak diberlakukan larangan tersebut.

Menurut sarpanch juga, larangan memakai jeans ini diberlakukan untuk mencegah hasrat kaum laki-laki untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, dan melarang menggunakan telepon genggam agar para anak perempuan tidak menyalahgunakannya.

Sementara itu, menurut anak-anak perempuan di sana, larangan ini dinilai aneh, karena menurutnya masalahnya bukan karena celana jeans atau pakaian yang perempuan kenakan, tetapi ada pada mental laki-laki itu sendiri.

"Ini jelas salah, masalahnya adalah mental pria, bukan pakaian yang kami kenakan. Bagaimana mereka menghakimi karakter seorang perempuan dari pakaian yang mereka kenakan," kata salah seorang warga seperti dilansir Times of India, Kamis (19/4).

Pengadilan desa di Desa Haryana atau disebut juga dengan 'khap panchayat' juga dikenal sering mengeluarkan perintah mengenai perempuan dan penganiayaan antarpasangan ini, dianggap melanggar hukum oleh Mahkamah Agung India pada tahun 2013 silam. Pasalnya, khap panchayat dinilai terlalu mencampuri urusan masing-masing masyarakat desa karena masalah pernikahan.

Menurut Mahkamah Agung India, ketika dua orang dewasa menikah, tidak ada satu orang pun yang berhak untuk mencampuri urusan tersebut.

Selain larangan memakai jeans untuk anak perempuan, di Desa Haryana, sebelumnya pemerintah Haryana juga telah mengatur kebijakan bagi semua guru sekolah untuk tidak memakai celana jeans ke sekolah.

Dengan keadaan demikian, pemerintah setempat dan aparat hukum yang turut mengatur warganya seharusnya lebih menindak dengan tegas mengenai ketidaknyamanan yang dialami oleh anak perempuan di sana. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun