Manchester City berhasil menjadi juara Liga Inggris 2017/2018. Sebelumnya, Manchester City telah memastikan titel juara Liga Inggris saat kompetisi masih menyisakan lima pertandingan lagi. Kepastian gelar Manchester City didapat setelah Manchester United kalah 0-1 dari West Bromwich Albion di Old Trafford, Minggu (15/4). CNNIndonesia
Bahkan, kemenangan Manchester City bisa dikatakan telat, karena seharusnya Manchester City bisa menjadi juara Liga Inggris lebih cepat jika tidak terganggu pada laga perempat final melawan Liverpool.
Selain itu, Manchester City juga harusnya menjadi juara pada musim lalu, tapi yang mereka dapat hanya sebagai peringkat ketiga pada klasemen akhir.
Musim ini, Manchester City dapat mejadi juara Liga Inggris. Ada beberapa alasan mengapa Manchester City dapat meraih juara ini, yaitu sebagai berikut.
Alasan yang paling penting adalah Pep Guardiola sudah punya pengalaman dalam Liga Inggris. Pada Liga Inggris 2016/2017 sebelumnya, Pep Guardiola tidak terbiasa pada gaya permainannya, cuaca, serta jumlah pertandigannya yang lebih banyak. Selain itu, pada musim lalau juga Pep Guardiola sempat berselisih dengan Yaya Toure yang saat itu menjadi gelandang asal Pantai Gading.
Pengalaman Pep Guardiola itu yang menjadikannya sebagai pelajaran untuk musim ini.
Alasan kemenangan lain selain dari Pep Guardiola adalah Manchester City dapat mengawali start yang bagus pada musim ini. Â Dikatakan begitu karena Manchester City memperoleh 19 kemenangan dan 1 seri dalam 20 laga awal Liga Inggris musim ini. Memang benar-benar awal yang bagus bukan?
Manchester City juga mampu menunjukkan tim yang kuat. Padahal, pada musim lalu tim ini dikenal sebagai tim yang ganas tetapi lemah di belakang. Tapi, pada tahun ini, (lagi-lagi) pelatih yang mendapatkan 23 gelar, Pep Guardiola mampu membereskan semuanya.
Komposisi tim yang pas juga membuat Manchester City mendapatkan juara dalam Liga Inggris musim ini. Pep Guardiola tidak takut-takutnya melepas beberapa pemain yang pernah berjasa seperti Samir Nasri, Pablo Zabaleta, Â Gael Clichy, Bacary Sagna, dan Aleksandar Kolarov. Dengan gantinya Guardiola membeli Benjamin Mendy, Kylie Walker, dan Danilo. Bahkan, keputusan yang bisa dikatakan sangat sagat berani yaitu ketika Guardiola menjadikan Claudio Bravo sebagai pemain cadangan.
Tapi, dengan hal tersebut Manchester City dapat 93 gol dan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan yaitu 23 gol di 33 pertandingan.
Bagaimana nih pendapat 'Citizens' Indonesia?
