Mohon tunggu...
Cristy DayantiSinaga
Cristy DayantiSinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penulis awam

Selanjutnya

Tutup

Money

Ayo, Jadi Pengusaha Muda

8 Desember 2019   22:27 Diperbarui: 8 Desember 2019   22:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dewasa ini semakin banyak hal-hal baru yang terus bermunculan, terkhususnya dibidang elektronik seperti camera, laptop sampai handphone. 

Hal ini menjadi menarik perhatian dikarenakan banyak masyrakat menjadikan barang-barang elektronik sebagai gaya hidup dan bukan lagi untuk kebutuhan hidup mereka. Bahkan banyak masyarakat yang rela menabung hingga jutaan rupiah demi mendapatkan barang yang mereka inginkan. Hal ini baik bagi masyarakat yang masuk kategori mampu dan berkecukupan dalam perekonomiannya. 

Namun berbeda dengan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi yang pas-pasan. Mungkin mereka bisa menabung, tapi butuh waktu yang cukup lama untuk mendapat barang yang mereka inginkan. Contohnya, Nita adalah anak dari seorang pejabat yang cukup sukses di desanya, setiap bulannya ia mendapat kiriman uang sekitar 3jt dari orang tuannya. 

Nita ingin membeli Iphone 7 dengan seharga Rp. 5,800.000,00-,. Dan Nining adalah anak dari seorang buruh pabrik yang mendapat kiriman uang perbulannya sekitar 1jt  dari orang tuanya. Dan Nining ingin membeli iphone 7 juga. Maka dari keterangan diatas kita dapat melihat bahwa Nita dapat lebih cepat mendapatkan Iphone yang dia mau dengan menyisihkan 1,5 juta perbulannya, maka dengan waktu 4 bulan Nita sudah mendapatkan iphone yang dia inginkan. 

Dalam hal ini Nita dan Nining menjadikan Iphone sebagai target barang yang mereka ingin beli, hal ini mereka lakukan sebagai gaya hidup dan bukan kebutuhan. Hal inilah yang semakin lama semakin menggerogoti anak bangsa. Mungkin dalam beberapa hal akan terlihat menguntungkan mereka, namun mari kita kulik kembali dua kasus diatas. 5.800.000 bukanlah uang yang sedikit, dengan uang segitu dapat membatu biaya sekolah adik-adiknya, bisa buka usaha sendiri dan berbagai hal yang seharusnya menjadi kebutuhan dan prioritas utama mereka. 

Mari kita bayangkan apabila Nining sudah mendapatkan Iphone 7 yang dia inginkan dan setelahnya sebulan kemudian dia kehilangan iphone 7nya. Memiliki barang brend adalah gaya hidup Nining walaupun dia sulit untuk mendapatkan barang brend tersebut. karena gaya hidup Nining yang selalu mengikuti perkembagan zaman maka Nining akan berusaha mendapatkan Iphone yang sama atau lebih bagus dari yang sebelumnya.

Gaya hidup yang konsumtif alih-alih mengikut zaman adalah permasalahan yang sangat lazim ditemukan dilapisan masyarakat mulai dari yang tua sampai anak-anak. Dewasa ini anak-anak sudah disuguhi dengan smartphone dan menjadikan gaya hidup sehingga anak-anak diwajibkan memiliki smartphone sendiri alih-alin belajar. Perkembangan zaman yang menyuguhi hal-hal baru dan menimbulkan gaya hidup yang baru pulak, namun apabila tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi banyak permasalahan dikalangan masyarakat sendiri. Banyak masyarakat yang mengikuti perkembangan zaman padahal mereka belum mampu untuk mencapainya. 

Mengikuti terus perkembangan zaman tidak akan ada habis-habisnya. Tahun ini perusahaan A mengeluarkan brend baru yang menggiurkan maka ditahun yang sama perusahaan lain juga akan mengeluarkan brend baru lainnya yang membuat masyarakat terus mengikuti dan mengkonsumsinya. Permasalahannya adalah bagaimana membuka pikiran masyarakat agar tidak hanya sibuk mengkonsumsi tapi menghasilkan produk juga yang dapat mengikuti permintaan pasar.

Contohnya, kembali lagi ke kasus Nining dan Nita. Apakah Nining dan Nita boleh membeli Iphone 7? Tentu boleh, tapi mari kita ubah pola pikir mereka. 

Dengan hasil tabungan mereka yang 5,800.000 tersebut kita alihkan atau diinvestasikan buat usaha baru mereka contohnya usaha coffe shop sederhana di pinggir jalan atau diinvestasikan ke hal-hal yang dapat melipatgandakan uang mereka dan itu dapat menghasilkan terus menerus. Hal ini dapat membuat mereka terus berpenghasilan dan mereka tidak akan kerepotan dalam mengumpulkan uang kembali untuk dapat membeli barang-barang yang mereka inginkan karena mereka sudah memiliki penghasilan dari hasil usaha mereka. 

Namun penting sebagai individu untuk tetap mengkontrol apa yang harus mereka beli sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bukankah seseorang akan kaya bukan karena uangnya terus ditimbun tapi orang akan menjadi kaya apabila dia dapat memutar uangnya dan menghasilkan lebih banyak dari modal awal. Pergerakan ini tidak hanya menguntungkan individu yang membuat usaha saja namun juga dapat menguntungkan masyarakat dan pemerintah. Berikut adalah dampak dari positif dari membangun usaha dini:

  • Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat walau tidak secara besar-besaran.
  • Melatih skill kepemimpinan.
  • Penggerak perekonomian negara.
  • Membangun usaha tidak membutuhkan biaya yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun