Apakah pemerintah saat ini sudah memperhatikan nasib petani dan nelayan?
Saya rasa belum. Sebab, petani dan nelayan kita hari ini belum semuanya sejahtera. Masih banyak keluhan-keluhan yang belum tertampung oleh pemerintah. Terlebih soal impor barang komoditi disaat musim panen. Serta tidak adanya Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) selama empat tahun belakangan ini. Namun semua itu sudah tercanangkan dan akan dijalani oleh partai Demokrat untuk lima tahun kedepan. Belajar dari pengalaman sebelumnya selama sepuluh tahun masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia.
Padahal seperti kita ketahui, kendala lain yang masih dirasakan para petani yaitu tempat penampungan air di pesawahan belum semuanya tersedia dengan baik.
SBY bersama partai demokrat memiliki keinginan membuat suatu kebijakan yang nantinya akan menguntungkan para petani dan nelayan untuk lima tahun kedepan dengan pemerintahan yang baru.
Sebagai masyarakat awam saya sangat tertarik dengan kebijakan 14 prioritas pro petani dan nelayan yang sudah dicanangkan oleh partai Demokrat. Â Apa sebab? Karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan demokrat sangat pro-terhadap petani serta nelayan tanah air. Mengingat, Indonesia memiliki wilayah perairan laut sangat luas. Serta memiliki geografis cukup baik untuk pertanian.
Kebijakan ini khusus dibuat oleh SBY bagi peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan jika partai yang dipimpinnya menang di pemilu legislative mendatang.
Selama sepuluh tahun memimpin Indonesia (2004-2014), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) & Partai Demokrat telah melaksanakan berbagai program Pro-Petani dan pro Nelayan yang sudah dirasakan manfaat nya bagi petani dan nelayan dalam sepuluh tahun terakhir dimasa jabatan SBY sebagai Presiden ke 6 Republik Indonesia.
Salah satunya dengan membangun waduk di tiap-tiap daerah Kabupaten/ Kota di Indonesia. Baik daerah yang dekat dengan perkotaan maupun wilayah terpelosok sekaligus.
Pembangunan lain yang sangat perlu seperti embung & jaringan irigasi agar para petani mudah menghasilkan panen yang baik. Dengan begitu, hasil panen bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh para petani.
Petani tidak perlu akan kekurangan air dimasa pancekelik. Mengingat ketersediaan air terus ada hingga musim panen tiba. Dengan begitu daya saing pasar menjadi lebih baik. Sehingga pemerintah tidak perlu mengimpor barang-barang komoditi khususnya beras, tebu dan jagung dari luar negeri.
Program lainya yang membuat saya optimis ialah demokrat bersama pemerintahan yang baru akan membangun jalan usaha tani melalui program PNPM Mandiri Pedesaan.