Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Tmeup on Ate, Tah on Usif", Peribahasa Dawan yang Tetap Aktual di Hati Masyarakat

10 Juni 2021   08:21 Diperbarui: 10 Juni 2021   08:59 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: karinaindonesia / karina.or.id

Salah satu peribahasa kuno dalam bahasa Dawan yang tetap hidup hingga saat ini adalah "Tmeup on Ate, Tah on Usif", "Bekerja seperti Hamba, Makan Seperti Raja."

Sejak kecil, hingga saat ini, saya selalu mendengar peribahasa ini. Ungkapan "Tmeup on Ate, Tah on Usif" rasanya sudah "mendarah daging" di hati masyarakat.

Sering saya mendengar peribahasa ini diungkapkan oleh orang tua kepada anaknya, sebagai motivasi untuk berjuang, bekerja, berusaha, demi hidup yang baik. Waktu di bangku Sekolah Dasar pun saya mendengar ungkapan ini dari guru Bahasa Indonesia.

Ada makna tersembunyi di balik pepatah, yang diungkapkan. Makna yang tersirat itu biasanya berupa pelajaran, sindiran, motivasi, nasehat, dan banyak hal positif lainnya untuk kehidupan. Jadi peribahasa adalah sebuah ungkapan yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Misalnya "Tmeup on Ate, Tah on Usif" menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bekerja. Kita harus bekerja supaya bisa hidup. Tidak ada yang diperoleh dengan cuma--cuma. Segala sesuatu butuh perjuangan. Supaya bisa makan seperti seorang raja, kita harus bekerja keras seperti seorang hamba.

Hidup mesti menjadi berkat dan bukan menjadi beban bagi sesama. Dengan bekerja kita bisa hidup dari pekerjaan itu, sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain.


Memang, kita hidup bukan untuk bekerja tetapi kita bekerja supaya bisa hidup.

Waktu saya masih kecil, saya sering mendengar ungkapan ini dalam bahasa Dawan Timor, "Tmeup on Ate, Tah on Usif", "Bekerja seperti Hamba dan Makan seperti Raja."

Saya merasa biasa--biasa saja, tetapi setelah dewasa, setelah diperhadapkan dengan banyak pekerjaan, di situlah saya benar--benar merasakan bahwa peribahasa ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang dan tidak menyerah. Hidup harus diperjuangkan dan bukan diratapi.

Atambua,10.06.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun