Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Relawan Sampah di Belu Bernama "Trash Hero"

23 Mei 2021   18:03 Diperbarui: 23 Mei 2021   18:18 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.dok.pribadi/sampah yang dikumpulkan ditimbang untuk mengetahui berapa banyak sampai yang terkumpul

"Lingkungan yang bersih adalah kunci menuju masyarakat yang sehat dan indah."

Hari ini saya berkesempatan memungut sampah bersama kelompok Trash Hero, di hutan jati Atambua. Sebuah pekerjaan kemanusiaan dan sangat bernilai positif. Kami berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah, di sepanjang jalan hutan jati Atambua, Belu, NTT.

Jenis sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik berupa gelas aqua, plastik bekas, kertas bekas bungkus nasi, kulit gula--gula dan sampah plastik lainnya. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Minggu, dan sudah berlangsung hampir dua tahun.

"Sudah satu tahun lebih kami bergerak mengumpulkan sampah. Kelompok Trash Hero, adalah kelompok relawan yang peduli dengan kebersihan lingkungan. Kami sering pungut sampah di tempat--tempat umum seperti, tempat ibadah, pantai, di hutan jati dan tempat umum lainnya." Kata Ria Keban, koordinator kelompok Trash Hero.

foto.dok.pribadi/sampah yang dikumpulkan ditimbang untuk mengetahui berapa banyak sampai yang terkumpul
foto.dok.pribadi/sampah yang dikumpulkan ditimbang untuk mengetahui berapa banyak sampai yang terkumpul
Kegiatan pemungutan sampah diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan aksi pengumpulan sampah. Setelah dikumpulkan, selanjutnya di timbang untuk mengetahui berapa banyak sampah yang terkumpul.

Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah yang telah dikumpulkan, kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Akhir, (TPA). Kegiatan diakhiri dengan doa bersama.

Memang, tidak semua orang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, hanya mereka yang memiliki semangat relawan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Kita patut mengapresiasi kelompok Trash Hero, yang sugguh peduli terhadap kebersihan lingkungan. Mereka adalah pahlawan kebersihan.

Harus diakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal sampah merupakan sumber penyakit. Selain itu sampah yang berserakan dimana--mana menjadikan lingkungan sekitar menjadi kumuh.

foto.dok.pribadi/aksi pungut sampah oleh kelompok Trash Hero di hutan jati Atambua
foto.dok.pribadi/aksi pungut sampah oleh kelompok Trash Hero di hutan jati Atambua
Kita bersyukur karena pemerintah Kabupaten Belu, memiliki kepedulian besar terhadap kebersihan. Semenjak dilantik, Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu, telah mewajibkan instansi pemerintah, swasta dan keagamaan untuk memperhatikan kebersihan di wilayahnya masing-masing.

Dengan hadirnya kelompok Trash Hero, dan kepedulian pemerintah, atas kebersihan lingkungan, serta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, kita harapkan Kabupaten Belu bebas dari sampah. 

Lingkungan yang bersih adalah kunci menuju masyarakat yang sehat dan indah.

Atambua, 23.05.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun