Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cuman Satu Kepribadian, Entah di Dunia Maya atau di Dunia Nyata

5 Mei 2021   22:30 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:38 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dunia kita sekarang adalah dunia digital. Kita semua tidak bisa menghindar dari yang namanya teknologi. Bahkan, kita akan tersingkir, kalah bersaing, bila kita menyusuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Hampir semua hal dapat kita akses dari internet. Kejadian di dalam maupun di luar negeri dapat kita ketahui begitu cepat karena media sosial. Itulah mengapa semua orang mengambil bagian dalam media sosial.

Kita juga sadari bahwa ada banyak akses negatif, kekerasan, penipuan, saling menjatuhkan, dan kejahatan lainnya, muncul karena adanya jejaring sosial. Tujuan mulia media sosial yakni sarana komunikasi dan informasi, berubah menjadi media untuk memprlancar tindakan kejahatan.

Sering kali, orang bersembunyi di dunia maya, untuk menjalankan niat jahatnya. Kita akui, banyak yang menjadi korban karena media sosial. Hampir setiap jam, kita mendengar berita, korban kejahatan karena media sosial.

Saya adalah salah satu orang yang aktif di media sosial, seperti facebook, youtube, instagram dan whatsapp. Sepanjang perjalanannya, saya berusaha menggunakanya secara sadar dan bertanggung jawab.

Tujuannya adalah, ingin mendapatkan informasi. Sebagai penulis, saya membutuhkan media sosial untuk mempublikasikan tulisan saya misalnya motivasi, inspirasi dan konten--konten menarik dan bermanfaat.

Saya sering menemukan banyak orang menggunakan media sosial untuk menjatuhkan orang lain, memfitnah, dan menyebarkan berita hoaks. Padahal orang bisa menilai lewat media sosial. Kepribadian bermedsos, sering kali menjadi ukuran dalam berelasi. Orang bisa menilai kita dari akun media sosial kita.

Sebagai pengguna aktif di media sosial, saya ingin berbagi pengalaman soal etika menggunakan media sosial, sebagaimana yang sudah saya terapkan.

1. Sarana informasi dan komunikasi. Saya menggunakan media, untuk mengakses informasi. Ada manfaat yang saya peroleh, misalnya mendapat informasi dan berkomunikasi dengan mereka yang di luar diri saya seperti rekan kerja, keluarga dan teman--teman.

2. Sarana menyalurkan bakat. Saya menggunakan media sosial, seperti facebook, instagram, youtube, untuk membagikan tulisan--tulisan saya. Apa yang saya tulis seperti puisi, motivasi, refleksi dan renungan, saya bagikan ke media sosial. Tujuan saya yakni, mengasah kemampuan menulis dan pembaca bisa mengambil hikmahnya.

3. Kepribadian. Yang saya tunjukkan cuman satu kepribadian. Entah di dunia nyata ataupun di dunia maya. Hal ini penting karena banyak orang bersembunyi di balik dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun