Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ingin Bersepeda? Silakan, tapi Jangan hanya Modal Sepeda dan Persoalan Selesai

19 Maret 2021   15:02 Diperbarui: 19 Maret 2021   15:05 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar/lombokholiday.com

Bersepeda, menjadi salah satu pilihan favorit, apa lagi mereka yang tinggal di perkotaan. Biasanya mereka memanfaatkan hari libur, atau pagi dan sore hari untuk bersepeda.

Khusus di daerah saya, Atambua, NTT, pada umumnya mereka yang punya hobi bersepda, selain anak-anak adalah orang kantoran atau juga para pengusaha. Mereka lebih memilih hari libur, misalnya hari minggu atau atau Car free day, hari bebas kendaraan, untuk menjalan hobi.

Dari sekian banyak orang yang memilih olahraga ini, saya juga termasuk salah satu orang yang punya hobi bersepeda. Waktu sore, saat tidak ada kegiatan, biasanya saya lebih memilih bersepeda, putar keliling lapangan umum Atambua, sekedar mencari keringat, menghirup udara segar, termasuk juga melepaskanhanya diri dari kepenatan pekerjaan.

Sejauh pengalaman saya ada beberapa hal yang perlu diperharhatikan bila inggin bersepeda

1. Memilih waktu yang tepat. Biasanya waktu yang tepat adalah waktu liburan, misalnya hari Minggu. Kita bisa bersepeda pada pagi atau sore hari. Bila tidak, kita bisa memanfaatkan waktu subuh, sebelum banyak aktivitas di jalan.

Hal ini penting karena, selain tidak mengganggu rutinitas, tetapi juga kita aman, dari hingar-bingar kendaraan. Di kota, biasanya ramai aktivitas. Maka perlu pertimbangkan waktu yang tepat.

2. Mengajak teman. Bersepeda bukan sekedar olahraga, tetapi juga hobi, dan dilakukan dengan santai. Karena itu, menjadi asyik bila kita bersama teman, (paling tidak dua orang). Ini menurut pengalaman saya, biar tidak bosan dan santai.

foto.dok.pribadi
foto.dok.pribadi
Kadang, saya bersepeda waktu subuh, (masih gelap), akan menjadi aman, bila tidak sendirian. Kita ajak teman yang punya hobi yang sama. Kalau sekedar di halaman rumah, tidak maslah, tetapi bila bergerak sedikit jauh, lebih baik bersama teman.

3. Gunakan peralatan yang lengkap. Hal ini bukan show, tetapi untuk keamanan dan kenyamanan, misalnya sepatu, topi atau helm, air mineral dan lain-lain.

4. Pilih rute yang tepat dan nyaman. Bersepeda tentu jangkauannya terbatas. Maka pililah rute yang tepat, dan aman, biar tidak mengganggu kendaraan lain dan aman untuk dijangkau.

5 Perhatikan etika bersepeda. Jalan umum bukan milik kita sendiri, atau bukan kita sendiri yang gunakan tetapi juga ada orang lain. Jadi kita perlu memperhatikan etika bersepeda, atau aturan bersepeda agar tidak mengganggu orang lain.

Bila kita memilih waktu libur, mungkin saat yang sama ada orang lain yang jalan santai, anak-anak kecil yang lagi belajar bersepeda, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jadi, mau bersepeda? Silahkan saja, tapi bukan cuman modal ada sepeda dan selesai, tetapi perlu mempertimbangkan beberapa hal ini, biar aman, nyaman dan nikmatnya dapat.

Atambua, 19.03.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun