Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolong Vaksin Saya Seperti Jokowi, Bukan Seperti Kata Ribka, Jangan Vaksin Saya

24 Januari 2021   15:58 Diperbarui: 25 Januari 2021   06:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto.news.detik.com

"Seandainya saya ditanya akan saya katakan tolong dong, vaksin saya seperi Jokowi, bukan seperti kata Ribka jangan vaksin saya."

Vaksinasi covid-19 tahap pertama  sudah dimulai dan sejalan dengan pernyataan presiden Jokowi bahwa dialah orang pertama yang akan divaksin.

"Bapak-ibu dan saudara-saudara semua sebangsa dan setanah air, baru saja saya tadi bersama-sama dengan perwakilan dari bidang kesehatan, perwakilan agama, perwakilan pedagang pasar, perwakilan pengusaha, perwakilan buruh, perwakilan guru, dan dari perwakilan tenaga kesehatan telah melakukan vaksinasi."

Kata Jokowi dalam tayangan yang disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).

Jokowi juga menegaskan bahwa setelah dilakukan vaksinasi perdana, nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Tanah Air.

"Vaksinasi ini dilakukan setelah kita mendapat izin penggunaan darurat emergency use authorization dari BPOM dan juga telah keluarnya fatwa halal dari MUI, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Dua pertanyaan setelah menyimak pernyataan presiden Joko Widodo adalah, mengapa Jokowi menjadi orang pertama di vaksin? dan mengapa vaksinasi ini dilakukan?

Jawabannnya, pertama Jokowi ingin menunjukkan kepada kita bahwa vaksin ini aman untuk dilakukan. Vaksinasi ini aman karena sudah mengantongi izin emergency use authorization dari BPOM dan juga telah keluarnya fatwa halal dari MUI. Kedua, vaksinasi dilaksanakan untuk memutuskan mata rantai covid-19.

Kita sadari bahwa negara kita sedang berada dalam perang memberantas virus mematikan yakni covid-19. Data terakhir; Positif 977.474: Sembuh 791.059, Meninggal 27.664 (covid.go.id, 23/01/2021). Kenyataan ini sungguh mengerikan dan menakutkan.

Percaya tidak, jika situasi terus menerus seperti ini, masyarakat ketakutan dan tidak mau bekerja, angka pengangguran tinggi, usaha makro dan mikro akan ditutup, kemiskinan bertambah, kejahatan bertambah dan negara kita akan bangkrut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun