Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengolah Lahan Sawah Tadah Hujan, Atasi Paceklik Pangan Masa Pandemi Covid-19

17 Januari 2021   16:55 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:59 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupang.tribunnews.com/Personil Pos Asulait Satgas Pemtas RI-RDTL Membajak Sawah Petani Umaklaran Kab. Belu

foto.dok.pribadi/Panen Padi Sawah Tadah Hujan Milik Paroki Santa Maria Immaculata Katedral Atambua di Kuneru Kab. Belu
foto.dok.pribadi/Panen Padi Sawah Tadah Hujan Milik Paroki Santa Maria Immaculata Katedral Atambua di Kuneru Kab. Belu
Pandemi covid 19 cukup ganas, mematikan dan memperburuk ekonomi kita tetapi, baiklah kita mengubah tantangan itu menjadi peluang untuk berusaha dan bergerak maju.

Bagi saya, mengolah lahan entah itu lahan basah atau kering, menjadi bagian dari pemutusan mata rantai penyebaran covid 19. Intinya hindari kerumuman, jaga jarak, bekerja sehingga terjadi pembakaran dalam tubuh, menjadikan tubuh kuat dan sehat.

Corona menjadi ancaman bagi kita, tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga diberbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan, ekonomi, dan sektor lainnya tatapi jangan sampai kita kehilangan akal untuk bangkit dan terus berjuang.

Saya percaya, bila kita memanfaatkan musim hujan untuk mengolah sawah tadah hujan, maka kita pasti mampu mengatasi masa paceklik pangan di masa pandemi covid 19.

Atambua, 16.01.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun