Sampai pada titik tertentu, kita harus ikhlas untuk menerima kenyataan bila usahamu untuk mencari pembenaran diri mustahil dan sia-sia. Mengunci mulut rapat-rapat sambil terus berusaha menikmati permainan, adalah bagian dari pilihan untuk menciptakan damai di hati.
Cobalah untuk percaya bahwa ada badai dalam hidup tetapi badai pasti berlalu. Namanya juga kegelapan, dia pasti datang, tetapi tak perlu pesimis, karena habis gelap pasti terbit terang.
Bertahanlah untuk saat yang tak menguntungkan. Katakanlah pada diri bahwa ujian yang datang merupakan jalan untuk melahirkan ketegaran. Berdamailah dengan situasimu saat ini.
Jangan menyesali hari kemarin. Biarlah pengalaman menjadi guru kehidupan. Percayalah bahwa kecemerlangan hari esok juga ditentukan oleh kemarin dan hari ini. Tataplah bintang yang bersinar di balik awan dan belajarlah padanya, ia masih bersinar meski dihimpit malam.
Biarkan semuanya terjadi sebagaimana adanya. Yang hitam biarlah tetap hitam, jangan pernah berharap jadi putih. Jangan memfonis kenyataan sebagai kemalangan karena hidup itu ibarat air, akan terus mengalir dan terus berubah seiring berjalannya waktu.
Atambua, 02.12.2020