Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia di dalam Tuhan

1 November 2020   09:53 Diperbarui: 1 November 2020   10:05 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya hidup adalah perjalanan dan bukan pelarian. Tak perlu tergesah-gesah, cepat-cepat, untuk menggapai tujuan hidup, karena itu hanya akan menguras energi. Jalani hidup dengan tenang dan sabar. Biarkan hidup mengalir seperti air. Ikuti prosesnya karena sesungguhnya jalan hidup kita telah diatur oleh yang kuasa.

Syarat utama agar bisa melewati setiap perjalanan dan pergumulan hidup adalah, menerima dan menikmati setiap jengkal kehidupan yang telah digariskan oleh Tuhan.

Hari ini umat Katholik merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Harus disadari bahwa orang kudus bukan tanpa masa lalu, justru hidup orang kudus diuji dalam jatuh bangunnya pergumulan hidup.

Yesus hari ini memberikan Sabda Bahagia, sebagai jalan manusia menuju kekudusan:

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga".

Yesus ingin menyadarkan kita bahwa, kebahagiaan orang Kristiani diperoleh hanya dan di dalam Tuhan. Kebahagiaan yang hakiki datang dari Allah. Bahagia di dalam kasih Tuhan, bukan karena sesuatu atau seseorang.

Orang yang bahagia di dalam Tuhan bukan berarti luput dari tantangan dan cobaan. Tantangan dan kesulitan hidup harus dimaknai dalam terang kasih Tuhan.

Bahwa mengikuti Tuhan tidak berarti luput dari tantangan dan cobaan, penderitaan dan kegagalan, suka dan duka, tetapi justru dalam ketakberdayaan kita disapa sebagai bahagia, itu semua karena kita memiliki Yesus yang selalu menopang dan meneguhkan kita. Justru dalam kelemahan kita keselamatan semakin bertambah.

Hidup ini indah, bila kita hidup dalam terang Tuhan. Percayalah badai pasti berlalu. Habis gelap pasti terbit terang.

Ingatlah, Tuhan tidak pernah menjanjikan langit yang selalu biru, mentari yang selalu bersinar, bunga yang selalu mekar, tetapi ketahuilah Tuhan selalu memberikan pelangi di setiap hujan, kenangan disetiap badai, tawa disetiap air mata, dan jawaban disetiap doa.

Mari kita berjalan bersama Tuhan sebab hanya dengan demikian besar ganjaranmu di Surga. Semoga***

Katedral Atambua, 01.11.20
Hari Raya Semua Orang Kudus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun