Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Terlanjur Beku

28 Oktober 2020   15:23 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri.Seroja.atambua

Bolehkah aku menikmati cahaya yang terselip di sudut matamu? Aku hanya ingin menghangatkan hati yang basah kehujanan. Dusta yang  dibagikan telah membuat kenangan indah terlanjur basah. Yang tersisa saat ini hanyalah tekat yang kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri dan percaya pada diri sendiri.

Kata-kata yang pernah diucapakan kini hanyalah pemanis di bibir. Semakin banyak kata yang dilemparkan, semakin menegaskan  noktah hitam di dasar hati. Sudalah. Anggap saja kita telah pulas saat malam datang membawa purnama. Buang jauh-jauh kemesraan bila hati tak sanggup berkata jujur.

Untuk saat ini hanya ada dua pilihan. Jujur berkata apa adanya atau menikmati kisah buram yang terus saja tumpah dari bibir manismu. Biarlah pahitnya ucapan menjadi santapan setiap waktu hingga menghambarkan kemesraan yang dulu pernah kita nikmati bersama. Jujur, kita masih memiliki hati meski hati kita sudah terlanjur beku.

Atb. 28.10.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun