Mengapa di balik senyuman manismu ada kebencian? Ceria yang kau tampakan hanya untuk menutupi luka yang kian melebar di dasar hati. Cukup sudah sandiwara yang kau berikan. Biarkan bibir  membahasakan dengan jujur kemarau yang terus datang menggersangkan jiwa.
Bertahun-bertahun bersama bukanlah modal untuk mengahadirkan bahagia yang dirindukan. Bersama hanya menambah jarak antara dua hati yang hendak bersatu. Jujurlah pada diri. Katakan sejujurnya agar sakit yang tersimpan tidak terlalu dalam. Akhiri saja sandiwara ini, biar hati terbang mengangkasa menjemput bahagia yang telah lama pergi.
Ijinkanlah bahagia datang menyapu benci yang sekian lama menetap di hati. Sudalah... jangan berkata benci, bila rindu selalu datang. Biarkan badai kebencian pergi agar senyuman yang kau taburkan bukan sekedar pemanis di bibir.
Atambua, 22.10.21